Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso di Jawa Timur melakukan pembelajaran terkait strategi penanganan siswa ke SMKN 3 Mataram yang berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Penanganan siswa dengan strategi efektif dan mengajak semua pihak sangat menginspirasi kami," kata Ketua Rombongan Dinas Pendidikan Bondowoso Slamet Riyadi saat mengunjungi SMKN 3 Mataram, Senin.
Slamet mengatakan sekolah di daerahnya jarang yang memiliki jumlah siswa di atas 2.000 orang. Jumlah siswa terbanyak hanya berada pada angka 1.000 orang.
Menurutnya, butuh strategi yang efektif untuk memastikan manajemen yang baik, pembelajaran yang optimal, dan kesejahteraan siswa terutama dalam mengelola sekolah dengan jumlah siswa lebih dari 2.000 orang.
"Kami berharap banyak bisa mengikuti strategi-strategi yang dipaparkan," kata Slamet.
Baca juga: Para delegasi AIYEP ikuti ragam praktik di SMKN 3 Mataram
Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris mengatakan pihaknya bersinergi dengan berbagai pihak terutama kepolisian, Satpol PP, sekolah-sekolah tetangga hingga tokoh masyarakat.
Bahkan berbagai diskusi kelompok terpumpun juga dilakukan secara aktif untuk menjaring ide dan gagasan dalam menangani siswa di sekolah.
"Kami mengajak semua lapisan masyarakat bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak," kata Sulman.
Baca juga: SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat binaan PLN raih penghargaan Pemprov NTB
Lebih lanjut dia menyampaikan berbagai capaian prestasi siswa maupun sekolah integrasi muatan industri dan teknologi terutama perkembangan konversi sepeda motor listrik.
Keberadaan bengkel konversi sepeda motor listrik di SMKN 3 Mataram menandakan pihak sekolah mengikuti perkembangan teknologi dan wujud keseriusan mewujudkan upaya pemerintah mewujudkan kendaraan minim emisi karbon.
"Kami juga memperoleh penghargaan sebagai sekolah berdedikasi dalam mendorong transformasi pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat," pungkas Sulman.
Baca juga: Pj Gubernur NTB resmikan bengkel konversi motor listrik SMKN 3 Mataram
Baca juga: SMKN 3 Mataram jadi pionir transformasi pendidikan NTB
Baca juga: SMKN 3 Mataram jajaki peluang agar alumni bisa bekerja di Jepang