Surabaya (ANTARA) - Kerja cepat ala Armuji, Wakil Walikota Surabaya. Beruntunglah warga Surabaya memiliki  Wakil Walikota Armuji yang memiliki etos kerja yang cepat  dan tanggap dalam menyikapi keluhan masyarakat.

Sikap ini dalam boso Suroboyo disebut dengan sat-set, was-was, tas-tes dan los gak rewel alias tidak ber tele-tele.

Menanggapi keluhan masyarakat  terkait permasalahan rumah dibongkar oleh tetangga di daerah Medokan Rungkut, Armuji langsung bertindak cepat dengan  inspeksi mendak di lapangan didampingi pihak terkait.

Ternyata sebelumnya lokasi tersebut pernah dikunjungi oleh Armuji untuk diselesaikan permasalahannya.

"Dahulu, Saya pernah sidak ke tempat ini untuk memberikan saran terkait permasalahan yang dihadapi pemilik tanah, dan saya sarankan untuk menyelesaikan secara hukum," kata Wakil Walikota Surabaya, Armuji.

Baca juga: Begini aksi Wawali Armuji saat ibu dan bayi ditahan karena tak mampu bayar persalinan

Mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode ini sontak menjadi geram melihat  rumah  yang berada di obyek sengketa telah dibongkar paksa menggunakan buldozer, dan didirikan bangunan triplek di atasnya.

Karena sudah melakukan pembongkaran secara tidak sah, Armuji  meminta agar tetangga  tersebut  memberikan ganti rugi lebih dahulu.

" Walaupun kamu punya sertifikat, Tetanggamu pun punya surat. Jadi kamu tidak berhak melakukan pembongkaran, harus dilakukan oleh juru sita pengadilan," ujar Alumni Magister Hukum ini.

Sebenarnya pemilik rumah telah minta ganti rugi sebesar 500 juta  kepada tetangganya tersebut, namun sang tetangga tersebut sepertinya enggan  menanggapi permintaan tersebut.

Mengingat  hingga saat ini belum ada putusan pengadilan yang bersifat final dan mengikat terkait status kepemilikan tanah. Sehingga siapapun tidak boleh merusak  obyek sengketa.

Armuji kemudian memerintahkan Satpol PP dan aparat  Kecamatan untuk melalukan pembongkaran terhadap bangunan  triplek yang dibangun di atas reruntuhan  tersebut.

Langkah cepat Armuji ini banyak mendapat apresiasi luas dari masyarakat, mereka pada umumnya senang, supaya menjadi pelajaran agar ke depan tidak ada lagi masyarakat yang bertindak semaunya sendiri dan melanggar proses  hukum yang berlaku.

Baca juga: Surabaya Banjir, Wawali Armuji terjun ke Simo Katrungan


Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025