Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfokuskan pagu anggaran 2025 untuk mengoptimalkan layanan transportasi publik guna meningkatkan kualitas dan efisiensi mobilitas masyarakat secara lebih baik dan berkelanjutan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat rapat kerja Komisi V DPR RI di Senayan Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pagu anggaran 2025 akan difokuskan untuk optimalisasi layanan, khususnya mempertahankan adanya subsidi termasuk penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

"Dengan anggaran yang ditetapkan saat ini penyelenggaraan layanan transportasi publik bersubsidi akan kami laksanakan dan menjadi prioritas serta fokus Kemenhub. Selain hal tersebut, biaya pegawai Kemenhub juga tetap menjadi prioritas kami," kata Menhub.

Menhub menyampaikan dalam beberapa hari terakhir, pihaknya terus melakukan tinjauan dengan menggunakan Risk Based Analysis atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang diamanatkan kepada Kementerian Perhubungan.

Atas analisis tersebut nantinya seluruh program akan dijalankan menggunakan anggaran yang ada.

"Kemenhub berkomitmen untuk memastikan dan mengoptimalkan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Harapannya, kami bisa melaksanakan anggaran 2025 dengan sebaik-baiknya," ujar Menhub.

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-75/MK.02/2025 tanggal 13 Februari 2025, pagu efektif terkini Kementerian Perhubungan pada tahun anggaran 2025 menjadi Rp17,725 triliun.

Jumlah total anggaran tersebut akan dipergunakan oleh sembilan unit organisasi eselon I yang berada di bawah naungan Kemenhub.

Anggaran tersebut rencananya akan dialokasikan untuk Sekretariat Jenderal sebesar Rp464,09 miliar, Inspektorat Jenderal Rp85,48 miliar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Rp3,14 triliun, Ditjen Perhubungan Laut Rp7,32 triliun.

Baca juga: NTB terima penyerahan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan dari Kemenhub

Selanjutnya, Ditjen Perhubungan Udara Rp3,39 triliun, Ditjen Perkeretaapian Rp1,31 triliun, Badan Kebijakan Transportasi Rp71,01 miliar, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Rp1,82 triliun, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Rp108,95 miliar.

Baca juga: Kemenhub memperketat pengawasan kegiatan operasional di pelabuhan

Jumlah anggaran ini mengalami efisiensi  sebesar 43,66 persen atau Rp13,72 triliun jika dibandingkan dengan pagu awal Kementerian Perhubungan yang berjumlah Rp31,45 triliun, berdasarkan Surat Menteri Keuangan tanggal 23 September 2024.

Meski begitu, Menhub meyakinkan bahwa layanan transportasi terhadap masyarakat akan tetap dilakukan dengan optimal.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub fokuskan anggaran 2025 optimalkan layanan transportasi publik


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025