Dompu, NTB (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan PSN 3M Plus guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring masih tingginya intensitas hujan di wilayah itu.
Ketua Tim Kerja Program P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Faisal, mengakui kasus DBD di Kabupaten Dompu, sampai dengan saat ini masih terbilang tinggi.
"Kasus harian masih ditemukan. Hingga saat ini, kalau di rata-ratakan ada 6 kasus per harinya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon di Dompu, Jumat.
Dia menegaskan masih tingginya kasus DBD ini, membuat Pemerintah Kabupaten Dompu belum juga mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan sejak 30 Januari 2025 lalu.
"Karena kasus masih tinggi, inilah menjadi alasan, kenapa belum mencabut status KLB," ujarnya.
Untuk mencabut status KLB, baru bisa dilakukan apabila tidak lagi ditemukan kasus harian dan hasil survei jentik nyamuk menurun drastis.
"Saat ini, jentik nyamuk masih banyak ditemukan oleh petugas surveiland," jelasnya.
Lebih lanjut, Faisal membeberkan, berdasarkan laporan perkembangan kasus DBD hingga Selasa malam didapat jumlahnya sebanyak 270 kasus.
"Jumlah ini bertambah dari 252 pada Senin. Penambahannya 18 kasus DBD ini dari RSUD," ujarnya.
Baca juga: Terpopuler: Gubernur Iqbal ajak relawan profesional masuk tim, vonis PPK proyek RS Pratama Dompu, dan kasus korupsi emas Antam palsu
Mantan Kepala UPT Puskesmas Kempo ini menegaskan, kendati tren kasus DBD mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu tidak bisa dijadikan patokan untuk mengendor-kan kewaspadaan terhadap DBD.
"Hujan masih turun, ini yang kita khawatirkan, karena berpotensi perkembangbiakan jentik nyamuk DBD pada wadah yang menampung air hujan. Makanya, harus tetap mewaspadai kasus ini," pesan Faisal.
Baca juga: Harga sembako di Dompu melonjak: Warga mengeluh, pedagang dilema
Oleh karena itu, upaya pengendalian harus tetap dilakukan, terutama dengan PSN 3M Plus, yakni program pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah DBD. 3M Plus merupakan singkatan dari menguras, menutup, dan mendaur ulang.
"PSN 3M Plus adalah langkah utama dalam mencegah penyebaran DBD. Warga diminta menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Sementara "Plus" mengacu pada berbagai tindakan tambahan, seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu serta meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.