Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) memamerkan 52 artefak seni budaya bernuansa Islam di Masjid Raya Hubbul Wathan yang familiar dikenal dengan sebutan Islamic Center Mataram mulai tanggal 7 sampai 22 Maret 2025.
Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam mengatakan pameran tersebut merupakan bentuk partisipasi museum dalam festival Ramadhan yang digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Kami berharap masyarakat Nusa Tenggara Barat bisa menyaksikan dan menikmati khazanah kebudayaan yang bernuansa Islam," ujarnya saat ditemui di kawasan Masjid Raya Hubbul Wathan, Mataram, Jumat.
Nuralam menuturkan dalam pameran tahun ini Museum NTB mengubah pencahayaan dan penampilan ruangan pameran dengan warna yang dominan hitam untuk menguatkan kesan bagi para pengunjung.
Pameran bertajuk 'Seni Islam dalam Warisan Budaya NTB' itu berlokasi di Ruang Umar bin Khattab sisi sebelah barat lantai dasar gedung Islamic Center Mataram.
Sebanyak 52 artefak yang dipamerkan tersebut terbagi ke dalam enam tema, di antaranya alat musik, peralatan sehari-hari, arsitektur Islam, dan senjata yang memuat seni kaligrafi Islam.
Museum NTB menyuguhkan beberapa koleksi yang sama dengan koleksi saat pameran internasional dunia Islam di Jeddah, Arab Saudi berupa cipo’ cila (jilbab khas perempuan Sumbawa), kre alang, dan tembe songke.
Baca juga: Kepala Museum NTB beri masukan ke tim transisi Gubernur terpilih Iqbal
"Sekarang kami duplikasi pameran Jeddah ke sini. Ketiga koleksi itu sebagai salah satu mahakarya yang kami pamerkan," kata Nuralam.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa 52 benda koleksi tersebut merupakan bentuk dari tradisi masyarakat Nusa Tenggara Barat yang merepresentasikan nilai keislaman dalam benda-benda seni dan budaya.
Baca juga: Museum Negeri NTB bangun diplomasi kebudayaan lewat pameran di Jeddah
Puluhan artefak yang dipamerkan untuk meramaikan Ramadhan 1446 Hijriah itu menjadi kekuatan yang merepresentasikan nilai dari masyarakat Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan julukan Serambi Madinah.
"Kalau ada Serambi Mekah di Aceh, maka Serambi Madinah di Pulau Lombok... yang mana Lombok terkenal dengan julukan Negeri Seribu Masjid. Itu membuktikan bahwa kebudayaan masyarakat Nusa Tenggara Barat bernafaskan Islam," papar Nuralam.
Beberapa koleksi artefak seni budaya bernuansa Islam milik Museum NTB yang ditampilkan pada pameran bertajuk Seni Islam dalam Warisan Budaya NTB di kawasan Islamic Center Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (7/3/2025). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Museum NTB menggelar pameran artefak seni budaya bernuansa Islam selama 16 hari ke depan. Ruang pameran dibuka mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WITA.
Salah seorang pengujung pameran bernama Rukyatul Aini mengapresiasi upaya Museum NTB dalam mengenalkan sejarah secara inklusif kepada masyarakat luas melalui pameran tersebut.
Aini menghadiri pameran bersama suami dan anak perempuannya yang berusia lima bulan. Lewat pameran, dia yang belum pernah sekalipun berkunjung ke museum menjadi tahu dan mengenal lebih dalam tentang sejarah masa lampau peradaban Islam yang dianut para leluhur.
"Semoga pameran ini selalu ada setiap tahun karena benar-benar bermanfaat dan memberikan pengetahuan, bisa juga menjadi rekreasi bagi masyarakat yang mungkin belum bisa masuk ke museum," pungkas perempuan berusia 26 tahun tersebut.
Baca juga: Museum NTB terima hibah 90 koleksi dari kolektor barang antik
Baca juga: Koleksi Museum NTB bersanding dengan puluhan museum besar dunia di Jeddah
Baca juga: Museum NTB hadirkan beragam inovasi agar hidup bersama masyarakat
Baca juga: Monumen Perang Lombok 1894 bakal ada di Kantor Gubernur NTB