Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menggandeng Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk membangun infrastruktur gedung Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta.

"Kita kedatangan Mr Jin Liqun, President AIIB. Ini karena AIIB sudah kasih kita pinjaman cukup besar untuk transformasi kesehatan di Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin.

Menurut dia, President and Chair of The Board of Directors AIIB Jin Liqun menyambangi RS tersebut untuk meninjau kondisi RSAB Harapan Kita yang akan mendapatkan suntikan dana melalui skema pinjaman/hibah luar negeri dari AIIB sebesar lebih dari Rp3,5 triliun.

Tidak hanya RSAB Harapan Kita, pendanaan dari AIIB juga untuk membangun Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dan juga Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Pembiayaan dialokasikan untuk pembangunan gedung RSAB Harapan Kita, pembangunan infrastruktur pendukung tiga rumah sakit, serta penataan kawasan yang menghubungkan tiga rumah sakit.

Kemudian untuk membiayai penyediaan peralatan medis, peralatan penunjang medis, pengembangan sistem informasi, interior, dan furnitur, termasuk peralatan kesehatan untuk RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, serta pengembangan SDM.

Baca juga: Kemenkes susun RPMK pelabelan kandungan gula, garam, lemak

"AIIB akan memberikan pinjaman mengintegrasikan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dan juga Rumah Sakit Kanker Dharmais. Dengan fokus utama menata ulang kompleks RSAB Harapan Kita, membangun gedung tinggi seperti di sebelah Dharmais dan di Harapan Kita," kata Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Kemenkes meraih Gold Award pada ASEAN Digital Awards 2025

Pelaksanaan pembangunan akan dimulai pada 2025 dan ditargetkan selesai pada 2029.

Rencana pembangunan tersebut telah menjadi agenda pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 - 2045, yang salah satu agendanya untuk mewujudkan transformasi sosial dengan misi "Kesehatan untuk Semua" dan visi "Indonesia Emas 2045".


 


Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025