Mataram, 10/8 (ANTARA) - Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mengkaji potensi wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikaitkan dengan pertahanan negara.

         Kegiatan pengkajian potensi wilayah pertahanan itu diawali dengan pertemuan dan dialog dengan jajaran Pemerintah Provinsi NTB, yang digelar di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin.

         Pasis Sesko TNI itu sebanyak 23 orang yang didampingi sembilan orang perwira penuntun (patun) dan pimpinan rombongan yakni Brigjen TNI Sang Made Wirata, MDS yang mewakili Komandan Sesko TNI.     

    Para Pasis Sesko TNI yang berpangkat kolonel itu merupakan bagian dari 100 pasis Sesko TNI yang disebar ke berbagai daerah di Indonesia guna melakukan pengkajian potensi pertahanan wilayah.

         Tujuh dari 100 orang Pasis Sesko TNI itu merupakan perwira tentara dari tujuh negara tetangga.

         Usai pertemuan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB, Brigjen TNI Sang Made Wirata, MDS yang menjabat Direktur Kerjasama Akademik (Kersamik) Sesko TNI, mengatakan, kegiatan pengkajian itu merupakan bagian dari Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pertahanan Wilayah (Hanwil).     

    "Para Pasis Sesko TNI akan menganalisa potensi wilayah pertahanan itu dari aspek geografi, topografi, Sumber Daya Alam (SDA), ideologi, budaya dan sosial ekonomi," ujarnya.

         Ia mengatakan, hasil kajian itu akan dikaitkan dengan potensi ancaman terhadap pertahanan negara agar diketahui pola penanganannya.

         Pada akhirnya Pasis Sesko TNI akan menghasilkan karya tulis yang isinya berupa rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk mengelola potensi tersebut.

         Oleh karena itu, selain berdialog dengan jajaran Pemerintah Provinsi NTB, para Pasis Sesko TNI itu juga berkunjung ke Polda NTB, Korem 162/Wira Bhakti dan pihak terkait lainnya.

         Rombongan Pasis Sesko TNI itu juga akan berkunjung ke lokasi tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

         "Setelah kajian lapangan ini, para Pasis Sesko TNI akan menghasilkan karya tulis sementara kemudian disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai bahan referensi pengelolaan potensi wilayah," ujarnya.

         Karya tulis lengkap disertai rekomendasi akan disampaikan menjelang berakhirnya kegiatan pembelajaran di Sesko TNI selama sembilan bulan, kata Brigjen Made Wirata.(*)  




Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024