Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal berkomitmen menegakkan meritokrasi secara bertahap untuk mewujudkan kemajuan bagi Nusa Tenggara Barat.

"Saya sungguh ingin menegakkan meritokrasi. Saya dan bu Dinda (nama panggilan Wakil Gubernur NTB) berkomitmen sejak awal untuk meletakkan pondasi yang kuat bagi meritokrasi," ujarnya di Mataram, Selasa.

Iqbal menegaskan bahwa cara-cara lama dalam mengelola provinsi tidak bisa lagi diteruskan karena tidak membawa Nusa Tenggara Barat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, dia menekankan kehadiran cara-cara baru dalam mengelola sistem pemerintahan di wilayah Nusa Tenggara Barat.

"Saya yakin di awal-awal terasa tidak nyaman karena setiap hal baru pasti membawa ketidaknyamanan," kata Iqbal.

Baca juga: Gubernur NTB komitmen cari solusi rendahnya serapan pupuk subsidi

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merupakan orang yang berada di dalam birokrasi selama hampir tiga dekade dan sudah merasakan berkah dari meritokrasi.

Iqbal yang berasal dari pelosok Pulau Lombok dan tidak mempunyai jaringan di Jakarta bisa berhasil mencapai puncak karirnya dalam usia yang relatif muda karena sistem meritokrasi.

Dia ingin keberhasilan yang pernah dialami karena meritokrasi juga dirasakan oleh para aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB dengan berbekal komitmen kuat, kemampuan teknis yang kuat, serta akhlak birokrasi yang juga kuat.

"Sesegara mungkin kami mulai untuk memastikan bahwa the right man in the right place. Orang-orang terbaik ditempatkan di tempat terbaik," kata Iqbal.

Baca juga: Ketua DPRD NTB minta Gubernur Iqbal perhatikan rekam jejak ASN

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa orang-orang baik diberikan keleluasaan dan diberikan kesempatan untuk maju lebih dari yang lain.

Dalam menempatkan orang-orang terbaik untuk mengisi posisi di organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Iqbal menuturkan tidak memandang lantar belakang politik, kelompok, agama, dan suku.

"(Orang) yang terbaik diberikan kesempatan untuk maju lebih besar," pungkasnya.

Baca juga: Gubernur NTB iqbal bertemu Dubes RI untuk UEA bahas investasi
Baca juga: Gubernur Iqbal berharap lulusan madrasah kejuruan di NTB bisa bekerja di luar negeri


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025