Lombok Tengah (Antaranews NTB) - Pelaksanaan Mandalika Fashion Carnaval sebagai rangkaian kegiatan Festival Pesona Bau Nyale di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu sore, berlangsung meriah.
Pelaksanaan Mandalika Fashion Carnaval (MFC) yang dipusatkan di jalan protokol depan Kantor Bupati Lombok Tengah ini diikuti ribuan peserta mulai dari siswa sekolah, instansi pemerintah serta masyarakat yang berasal dari 12 kecamatan di Lombok Tengah, termasuk perwakilan kabupaten/kota di NTB.
Dalam MFC tersebut, para peserta menggunakan pakaian adat yang berasal dari daerah masing-masing. Bahkan, dalam pawai budaya tersebut juga melibatkan desainer yang terlibat dalam Jember Carnaval Festival, sehingga menambah suasana meriah pagelaran budaya sebagai rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang puncaknya akan dilaksanakan pada 24-25 Pebruari.
Wakil Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan Bau Nyale sudah masuk menjadi kalender event nasional.
"Ini kegiatan kedelapan dari 14 rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2019," ujarnya.
Pathul berharap, melalui kegiatan itu menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lombok Tengah. Sehingga, kedepan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Dari kegiatan-kegiatan ini kita berharap semakin mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah," ucapnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Tata Praja Pemerintah Provinsi NTB mewakili Gubernur NTB Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih mengatakan sangat bersyukur bahwa Bau Nyale masuk dalam kalender pariwisata nasional.
"Ini tentu buat kita bangga dan harus menggaungkan event ini sebesar-besarnya agar diketahui warga Indonesia dan dunia sehingga mampu mendongkrak pariwisata NTB, terutama Lombok Tengah, ke depan," jelasnya.
Eva menyatakan, melalui kegiatan itu, NTB dan Lombok Tengah semakin banyak dikunjungi turis. Bahkan, event semacam itu membuat perputaran ekonomi warga bergerak cepat.
"Makanya perlu kita jaga sama sama event ini. Kami berharap dengan kerja sama yang baik semua elemen menjadikan NTB diramaikan turis tidak hanya lokal tapi juga internasional," tambahnya.
Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah masing-masing. Sehingga, membuat wisatawan yang datang juga merasa aman dan nyaman.
"Kalau semua aman dan nyaman, mereka akan datang berbondong-bondong. Sehingga ekonomi kita menjadi maju," tegas Eva.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat untuk selau menjaga kebersihan lingkungan terutama di tempat wisata dari segala macam sampah-sampah plastik.
"Saya minta semua masyarakat jangan membuat sampah apalagi botol-botol plastik dan sisa makanan disembarang tempat. Kalau ini kita tetap jaga maka wisatawan juga merasa nyaman," katanya.
Pelaksanaan Mandalika Fashion Carnaval (MFC) yang dipusatkan di jalan protokol depan Kantor Bupati Lombok Tengah ini diikuti ribuan peserta mulai dari siswa sekolah, instansi pemerintah serta masyarakat yang berasal dari 12 kecamatan di Lombok Tengah, termasuk perwakilan kabupaten/kota di NTB.
Dalam MFC tersebut, para peserta menggunakan pakaian adat yang berasal dari daerah masing-masing. Bahkan, dalam pawai budaya tersebut juga melibatkan desainer yang terlibat dalam Jember Carnaval Festival, sehingga menambah suasana meriah pagelaran budaya sebagai rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang puncaknya akan dilaksanakan pada 24-25 Pebruari.
Wakil Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan Bau Nyale sudah masuk menjadi kalender event nasional.
"Ini kegiatan kedelapan dari 14 rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2019," ujarnya.
Pathul berharap, melalui kegiatan itu menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lombok Tengah. Sehingga, kedepan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Dari kegiatan-kegiatan ini kita berharap semakin mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah," ucapnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Tata Praja Pemerintah Provinsi NTB mewakili Gubernur NTB Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih mengatakan sangat bersyukur bahwa Bau Nyale masuk dalam kalender pariwisata nasional.
"Ini tentu buat kita bangga dan harus menggaungkan event ini sebesar-besarnya agar diketahui warga Indonesia dan dunia sehingga mampu mendongkrak pariwisata NTB, terutama Lombok Tengah, ke depan," jelasnya.
Eva menyatakan, melalui kegiatan itu, NTB dan Lombok Tengah semakin banyak dikunjungi turis. Bahkan, event semacam itu membuat perputaran ekonomi warga bergerak cepat.
"Makanya perlu kita jaga sama sama event ini. Kami berharap dengan kerja sama yang baik semua elemen menjadikan NTB diramaikan turis tidak hanya lokal tapi juga internasional," tambahnya.
Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah masing-masing. Sehingga, membuat wisatawan yang datang juga merasa aman dan nyaman.
"Kalau semua aman dan nyaman, mereka akan datang berbondong-bondong. Sehingga ekonomi kita menjadi maju," tegas Eva.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat untuk selau menjaga kebersihan lingkungan terutama di tempat wisata dari segala macam sampah-sampah plastik.
"Saya minta semua masyarakat jangan membuat sampah apalagi botol-botol plastik dan sisa makanan disembarang tempat. Kalau ini kita tetap jaga maka wisatawan juga merasa nyaman," katanya.