Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengapresiasi pertunjukan konser musik yang menggabungkan kreativitas Indonesia tidak hanya pada suara, namun, juga budaya tradisional yang kaya sehingga bisa menempatkan Indonesia di panggung global.

"Ini adalah kolaborasi yang luar biasa, bukan hanya musik kita punya suara itu luar biasa banget, bukan hanya dari pakaian kita yang sudah dikenali secara global. Saya yakin dengan dukungan dari teman-teman media, yang antusias terhadap musik, terhadap kebudayaan di Indonesia," kata Irene dalam acara konferensi pers Snada Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu.

Wamenekraf Irene mengatakan ide menggabungkan konser musik dengan budaya tradisional adalah unik karena tidak hanya menyuguhkan budaya Indonesia di panggung, tapi, juga menggandeng seniman lokal dan orkestra yang menunjukkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Pertemuan antara musisi tanah air dengan musisi internasional, yang juga akan digabungkan dengan seniman lokal dan pertunjukan fesyen, akan menjadikan sebuah gebrakan yang bisa menjadi panggung baru para pegiat ekonomi kreatif. Acara seperti itu akan melahirkan apresiasi utamanya bagi pejuang ekonomi kreatif yang nantinya akan lahir dan siap untuk mendunia.

Baca juga: Kemenpar promosikan Festival Sangiang Api 2025 di Bima

Selain itu, Irene juga mengapresiasi kolaborasi dengan sektor sekuritas yang bisa mengajak pejuang ekonomi kreatif untuk memikirkan sumber pendapatan lainnya selain dari kreasi yang menjadi mata pencaharian mereka. Diharapkan sektor sekuritas juga bisa memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan yang dapat membantu kehidupan ekonomi pelaku ekonomi kreatif.

Baca juga: Pariwisata jaga kinerja ekonomi di tengah dinamika global

Snada Indonesia merupakan pertunjukan musik yang memadukan fesyen dan kolaborasi dengan orkestra asal Yogyakarta yang akan diselenggarakan tanggal 5 Oktober 2025 bertempat di ICE BSD Tangerang. Acara itu akan menghadirkan Tulus, Anggun C Sasmi dan Rumah Orkestra Jogja dan peragaan busana dari Ikat Indonesia.


 


Pewarta : Fitra Ashari
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025