Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Supersport Sensation International (SSS) Azwan Karim mengatakan bahwa perusahaannya ingin fokus membangun akar rumput (grass root) olahraga bola basket 3x3, sehingga bisa membantu Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (DPP Perbasi).

Dia menjelaskan, keinginan itu telah konsisten dilakukan dalam 4 tahun terakhir, dengan menyelenggarakan turnamen 3x3 berskala nasional di banyak kota, serta melibatkan banyak kelompok umur melalui Mandiri 3x3 Indonesia Tournament.

"Kami inginnya memang dari awal itu membangun grass root, supaya membantu Perbasi dalam membangun tim nasional (timnas), lewat talent pool yang ada di turnamen," kata Azwan di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut dia menjelaskan, SSS berpeluang besar untuk membentuk tim 3x3 sendiri yang bisa berlaga di ajang-ajang internasional atau mewakili nama Indonesia.

Sebab, setiap tim yang berlaga dalam ajang 3x3 Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), perolehan poin yang diraih tim peserta akan terakumulasi ke federasi dari negara asal tim yang berpartisipasi.

Jadi hal itu, lanjut dia, pada dasarnya tetap menguntungkan Perbasi guna mengirim timnas dalam multievent seperti Olimpiade, yang notabene ditentukan lewat syarat jumlah poin per federasi.

Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah ASEAN Veteran Basketball Tournament

"Kalau misalnya kami punya tim hebat yang bisa mengikuti FIBA 3x3 Challenger dan lain-lain, cuma tidak berkoordinasi dengan Perbasi atau tidak ada korelasinya, saya pikir jadi percuma walaupun kebanggaan tersendiri ada, tetapi ya cuma sebatas itu," ujar dia.

Baca juga: Airone Jakarta dan Aras Gading Muda maju semifinal Kejurnas U-18

Oleh karena itu, yang ingin dilakukan SSS saat ini adalah membantu membangun ekosistem 3x3, agar semakin maju dan mapan.

Selain itu, melalui penyelenggaraan turnamen berskala nasional, diharapkan bisa mempromosikan cabang olahraga itu lebih luas, serta menstimulan anak muda Indonesia untuk lebih berani bermimpi me jadi atlet 3x3 pada masa depan.


 


Pewarta : Donny Aditra
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025