Kota Bima (ANTARA) - Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, menegaskan bahwa kepolisian ingin menjadi mitra mahasiswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), bukan musuh.

"Mari kita perkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi. Bima aman bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi kita semua,” katanya dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bima, Minggu (31/8).

Hal senada pun disampaikan, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto. Ia menekankan, bahwa aspirasi sebaiknya disampaikan melalui dialog, bukan anarkis.

Baca juga: Kapolda NTB tindak tegas pelaku perusakan di Gedung DPRD NTB

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, menilai perlunya respons cepat dari pejabat untuk mencegah gesekan di lapangan.

Dalam rapat yang dihadiri berbagai unsur, mulai dari pemerintahan, organisasi masyarakat dan tokoh agama, akademisi hingga perwakilan mahasiwa tersebut, menyatakan komitmen bersama menjaga kondusivitas daerah menyusul meningkatnya aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Indonesia.

Forkompimda Kota Bima menegaskan, pentingnya memperkuat dialog, komunikasi publik, serta mencegah aksi anarkis agar Kota Bima tetap aman, damai, dan terkendali.

Baca juga: Gubernur NTB ajak warga Mataram rawat kota dengan pembangunan nilai
Baca juga: Ketimpangan sosial jadi akar masalah timbulnya aksi anarkis, kata Sosiolog
Baca juga: Prabowo minta pimpinan DPR undang demonstran dan ajak dialog


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025