Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah menyatakan progres proyek pembangunan gedung atau venue MTQ tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2026 di daerah setempat telah mencapai 40 persen.

"Progres pembangunan venue MTQ tingkat NTB 2026 itu sekitar 40 persen," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Tengah Lalu Iqbal Prayadi Saputra di Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengatakan proses pengerjaan gedung MTQ tingkat Provinsi NTB tersebut tetap dikerjakan sesuai dengan target yang telah ditentukan atau ditargetkan rampung di 2025.

"Target Desember 2025 sudah rampung pembangunan, sehingga 2026 bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi NTB," katanya.

Baca juga: Venue MTQ tingkat NTB di Lombok Tengah mulai ditender

Ia mengatakan pengerjaan gedung MTQ tersebut saat ini sedang dalam pemasangan ring balok atau struktur beton. Selain itu, sedang dikerjakan rangka atap dan bahan yang digunakan adalah rangka baja.

"Setelah itu jadi baru dilakukan pemasangan rangka atap baja," katanya.

Gedung ini tidak hanya digunakan untuk mendukung MTQ, namun bisa digunakan untuk kegiatan lainnya seperti acara syukuran atau pernikahan serta rapat-rapat.

"Gedung ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya. Tidak hanya MTQ," katanya.

Baca juga: DPRD Sorot Pelaksana Proyek Venue MTQ Nasional

Konsep dari gedung MTQ ini mengusung tema budaya Sasak dan hasil kerajinan masyarakat Lombok.

"Gedung ini menggambarkan budaya Sasak," katanya.

Ia mengatakan anggaran untuk pembangunan gedung MTQ yang berlokasi di timur Kantor Bupati Lombok Tengah ni Rp21 miliar.

"Total dana untuk pembangunan gedung dan bencingah MTQ  tingkat NTB ini sekitar Rp21 miliar," katanya.

MTQ tingkat Provinsi NTB 2026 itu di ikuti oleh 10 kabupaten/kota di antaranya Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara, Kota Mataram.

Kemudian Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima.

Baca juga: NTB Genjot Pembangunan 11 Venue MTQ Nasional


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025