Dua mahasiswi kedokteran asal Lombok Tengah lulus seleksi MTQM nasional

id Mahasiswi ,Kedokteran ,NTB ,Lombok,MTQ nasional

Dua mahasiswi kedokteran asal Lombok Tengah lulus seleksi MTQM nasional

Bupati Lombok Tengah, Provinsi NTB Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Kamis (28/08/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Tengah (ANTARA) - Dua mahasiswi kedokteran jalur tahfiz siap mengharumkan nama Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa (MTQM) tingkat nasional cabang 30 juz yang digelar di Universitas Lambung Mangkurat, di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 2025.

"Kami sangat bangga dengan prestasi anak-anak miskin dan kaum duafa itu, karena bisa mewakili NTB di tingkat nasional," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Kamis.

Kedua mahasiswa itu yakni Baiq Ismi Rengganis mahasiswi kedokteran mewakili Universitas Al Azhar (Unizar) dan Fatmah mewakili Universitas Mataram.

"Meraih prestasi tinggi bukanlah hal yang mudah akan tetapi memerlukan ketekunan dan kesabaran dalam belajar sebab tanpa ketekunan maka prestasi apapun yang kita tuju tidak akan bisa dicapai," katanya.

Baca juga: NTB kirim 53 qari dan qariah ikuti MTQ Nasional XXX di Samarinda

Mewakili masyarakat Lombok Tengah, Bupati berharap agar keduanya mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi daerah pada umumnya dan bagi masyarakat khususnya, maka harus berjuang disertai doa kepada sang pencipta Allah SWT.

"Semoga dilancarkan semua urusan mereka," katanya.

Dia juga berpesan kepada kedua mahasiswi kedokteran jalur tahfiz itu untuk senantiasa menjaga kesehatan, menjaga nama baik daerah, sebab mereka adalah duta duta daerah yang akan membawa nama harum daerah jika nanti mereka berhasil menjadi juara.

"Selamat kami sampaikan kepada kedua anak kita yang sudah lulus seleksi dan saat ini tengah berjuang untuk meraih prestasi setinggi tingginya. Doa kami seluruh masyarakat sangat diharapkan oleh keduanya," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah berikan bonus umrah bagi pemenang MTQ NTB 2024

Fathul Bahri menyatakan biaya untuk beasiswa kedokteran jalur tahfiz yang mulai dilaksanakan di 2023 ini bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) daerah itu.

"Anggaran untuk beasiswa kedokteran jalur tahfiz itu tidak menggunakan dana APBD, namun berasal dari sedekah aparatur sipil negara (ASN)," katanya.

Ia mengatakan, dana yang digunakan untuk menguliahkan para tahfiz maupun menyekolahkan anak yatim piatu berasal dari sedekah para aparatur sipil negara (ASN). Dana yang dikumpulkan dari sedekah ASN Rp5.000 per bulan per orang, dan itu bisa mencapai Rp120 juta per bulan dari 9.000 ASN di Lombok Tengah.

"Dalam setahun yang bisa terkumpul bisa mencapai Rp1,2 miliar," katanya.

Baca juga: Juli 2025, Pembangunan panggung MTQ dimulai di Lombok Tengah

Ia mengatakan, dari hasil asesmen yang telah dilakukan kepada para penghafal Al Quran, setidaknya ada 19 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi akademik program beasiswa kedokteran di Universitas Mataram maupun Unizar Mataram.

Namun, dari 19 orang tersebut ada 5 orang yang dinyatakan lulus tes akademik di Universitas Mataram dan 3 orang di Unizar.

"Sisanya akan ditempatkan di fakultas lain seperti kesehatan, farmasi dan perawat. Itu sedang kita koordinasikan," katanya.

Sedangkan dana yang digunakan untuk tahap awal dalam program beasiswa kedokteran itu mencapai Rp900 juta untuk 5 lima yang lulus di Unram dan Rp600 juta untuk tiga orang yang lulus seleksi di Unizar.

"Pembayaran dilakukan secara bertahap," katanya.

Baca juga: Bupati Pathul: MTQ XXXI perkuat spirit Qurani di tengah Masyarakat

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.