Probolinggo (ANTARA) - Anggota DPD RI Dr. Lia Istifhama menilai Presiden Prabowo Subianto berhasil menempatkan Indonesia sebagai negara yang semakin terpandang di kancah global melalui kebijakan ekonomi dan politik luar negeri yang strategis sepanjang satu tahun masa pemerintahannya.

Penilaian itu disampaikan Lia saat menjadi pembicara pada konferensi internasional bertajuk “The Future is Now: Reimagining Knowledge, Power, and Justice in a Changing World” di Universitas Nurul Jadid (Unuja), Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Senin.

“Presiden Prabowo berhasil meletakkan Indonesia sebagai negara strategis dan terpandang secara global,” kata Lia di hadapan peserta forum akademik yang juga menghadirkan pembicara dari Malaysia.

Menurut dia, capaian tersebut dapat dilihat dari keberanian Presiden dalam mengambil kebijakan ekonomi yang berorientasi pada ketahanan nasional serta peran aktif dalam isu global, termasuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

“Jika Indonesia tidak memiliki posisi tawar yang kuat, tentu tidak mudah bagi presiden untuk bersikap tegas terhadap isu global seperti Palestina. Namun, beliau mampu melakukannya dengan perhitungan yang matang,” ujarnya.

Baca juga: Senator Lia Istifhama raih penghargaan Mustika Selendang Emas 2025

Lia menjelaskan, langkah pemerintah menjalin kesepakatan dagang dengan Eropa melalui EU–CEPA juga mencerminkan kemampuan diplomasi ekonomi yang adaptif terhadap perubahan global.

“Kesepakatan itu penting bukan hanya untuk perdagangan pangan, tetapi juga untuk memperluas pasar tenaga kerja Indonesia yang dikenal memiliki kompetensi, kedisiplinan, dan karakter kerja yang baik,” katanya.

Senator asal Jawa Timur itu menilai pendekatan Presiden Prabowo yang menekankan pada investasi strategis dan pemberdayaan sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

“Beliau tidak hanya fokus pada pangan, tetapi juga membaca peluang pasar dunia kerja. SDM Indonesia dikenal hangat dan patuh, sehingga disukai masyarakat dunia,” ujar keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut.

Baca juga: Humanis tanpa memperkeruh, Senator Lia tulis puisi haru duka Al Khoziny

Lia menambahkan, ketegasan Presiden Prabowo dalam kebijakan domestik, seperti pelarangan rangkap jabatan di BUMN dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), juga menunjukkan arah kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat.

“Banyak kebijakan beliau yang aspiratif dan berorientasi pada pemerataan kesejahteraan. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional,” katanya.

Konferensi internasional di Unuja tersebut diikuti akademisi, mahasiswa, dan peneliti dari berbagai negara, yang membahas masa depan pengetahuan, kekuasaan, dan keadilan dalam konteks perubahan dunia.

Baca juga: Evakuasi santri Al Khoziny, Senator Lia ungkap kisah haru Haikal hingga korban meninggal mati syahid
Baca juga: Senator Lia: Kepedulian Gubernur Jatim di Ponpes Al Khoziny mengharukan
Baca juga: Jatim baik-baik Saja, Senator Lia Istifhama blak-blakan puji Gubernur Khofifah
Baca juga: Pentingnya preferensi global, Pesan anggota DPD RI Lia Istifhama saat serap aspirasi


Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025