Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan sebagai langkah demi mewujudkan cita-cita sebagai provinsi hijau pada tahun 2035.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan daerahnya memiliki 77 bendungan dan lebih dari 400 pulau kecil yang bisa menjadi sumber energi terbarukan.

"Potensi itu harus dimanfaatkan tanpa perlu pembebasan lahan baru. Masa depan energi bersih Indonesia ada di sini," ucapnya saat menghadiri International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) di Senggigi, Lombok Barat, Rabu.

Gubernur Iqbal mengungkapkan potensi besar yang dimiliki Nusa Tenggara Barat dalam bidang energi bersih mulai dari mikrohidro, tenaga surya, hingga tenaga angin.

Baca juga: Brida NTB teliti pengolahan air lindih agar bisa jadi biogas

Oleh karena itu, menurutnya pengelolaan energi di Lombok, Sumbawa, dan Bali harus dipandang sebagai satu ekosistem terintegrasi yang saling mendukung antara sisi permintaan dan pasokan energi.

Pemerintah NTB menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan PLN, investor, dan akademisi dalam merancang peta jalan pengembangan energi hijau di kawasan timur Indonesia demi memperkuat ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB Sri Henny Purwanti mengungkapkan angka penjualan listrik di Nusa Tenggara Barat mengalami pertumbuhan dari semula hanya 11 persen pada 2024, kini mencapai 7 persen sampai pertengahan tahun 2025.

Baca juga: NTB potensial menghasilkan listrik tenaga arus laut

PLN menyediakan energi bersih melalui kabel laut dan panel surya di Gili Trawangan. Infrastruktur itu sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju energi berkelanjutan.

"Kami berkomitmen membangun sistem kelistrikan yang cerdas, tangguh, dan hijau," kata Henny.

Pada 22-23 Oktober 2025, konferensi internasional ICATEI menghadirkan 272 makalah dari 15 negara dengan 116 karya terpilih yang dipresentasikan.

Acara yang diselenggarakan Institut Teknologi PLN tersebut menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi industri, membahas inovasi di bidang energi dan informatika.

Baca juga: NTB tawarkan pengembangan energi baru dan terbarukan ke negara Eropa

Baca juga: Gubernur Iqbal ingin NTB jadi lumbung energi bersih


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025