Jakarta (ANTARA) - Run with the Bunch (RWTB), sebuah kegiatan charity fun run sejauh lima kilometer (5K) yang menggabungkan semangat olahraga dan kepedulian sosial, akan digelar pada 16 November mendatang di area CFD Ratu Plaza, Jakarta Pusat.
Acara lari kolaborasi Salam Setara, Sekolah Murid Merdeka, SalingJaga, dan Kitabisa ini menghadirkan tiga kategori yang bisa diikuti peserta, yaitu individu, bunch (keluarga), dan couple (pasangan). Penyelenggara menargetkan lebih dari 1.000 peserta dari komunitas lari, keluarga, dan masyarakat umum yang ingin berlari sekaligus berbagi.
Dalam jumpa pers di Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, Ahmad Mujahid sebagai Executive Director Salam Setara mengatakan bahwa pihaknya mengajak masyarakat berpartisipasi di RWTB untuk mewujudkan harapan bahwa pendidikan bisa diakses semua orang.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah eskalator sosial ekonomi bagi seseorang. Salam Setara ingin mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan harapan bahwa pendidikan tinggi bisa diakses oleh semua orang, khususnya dari keluarga prasejahtera," kata Mujahid dalam keterangan resminya.
RWTB dilatarbelakangi oleh sebuah keresahan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia belum sepenuhnya merata. Berdasarkan data BPS 2024, angka partisipasi kuliah (APK) nasional baru mencapai 32 persen, yang berarti hanya tiga dari sepuluh anak SMA yang dapat melanjutkan kuliah. Kondisi ini memperlihatkan bahwa banyak anak muda berprestasi masih terhambat karena keterbatasan ekonomi.
Kegiatan lari ini menghadirkan pengalaman sosial bernuansa masa sekolah dengan berbagai aktivitas seperti pemberian medali oleh BISA Squad (penerima beasiswa BISA Project) untuk pelari tercepat, kompetisi cerdas cermat, hingga booth jajanan nostalgia. Selain itu, tersedia area donasi buku yang akan disalurkan kepada sekolah, taman baca, dan panti asuhan.
Baca juga: Dunia pendidikan dan usaha di NTB didorong siapkan bursa kerja
Co-Founder Sekolah Murid Merdeka Radinka Qiera menilai kegiatan ini bukan sekadar aksi amal, melainkan langkah nyata dalam membangun kesadaran sosial dan membuka ruang kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat. Menurutnya, isu pendidikan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi, melainkan perlu dukungan dan empati bersama.
Sementara itu, CEO Kitabisa Group Vikra Ijas menjelaskan bahwa tren berbagi kini mulai bertransformasi ke arah yang lebih partisipatif dan bermakna, salah satunya dari kegiatan lari yang sedang tren.
“Berlari jadi salah satu cara paling menarik, karena setiap langkah bisa punya makna sosial. Ini bukti kalau kebaikan bisa jadi bagian dari gaya hidup, bukan cuma momen sesaat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh Asuransi SalingJaga, asuransi syariah dari Kitabisa. Setiap peserta otomatis mendapatkan perlindungan Asuransi SalingJaga Perlindungan Diri yang mencakup risiko tutup usia akibat kecelakaan dan biaya pengobatan selama satu tahun. Perlindungan ini menggunakan skema tabarru’, kontribusi solidaritas antaranggota untuk saling membantu jika terjadi kondisi darurat.
Pendaftaran RWTB 2025 dapat diakses melalui ktbs.in/runwiththebunch dengan harga Rp225 ribu untuk kategori individu, Rp300 ribu untuk kategori Bunch (2 dewasa, 1 anak), dan Rp350 ribu untuk kategori couple.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berlari tidak hanya mengejar garis akhir, tetapi juga menjaga harapan agar setiap anak Indonesia dapat menempuh pendidikan tanpa batasan.
Baca juga: Sekolah di Mataram diimbau waspada bencana selama musim hujan
Run with the Bunch: Berlari untuk pendidikan lebih merata
Ilustrasi - Kampanye kesehatan kulit dan gaya hidup aktif bertajuk Immoderma Wellness Day melalui kegiatan Fun Run 5K di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/10/2025) (Antara/HO/Immoderma)
Ilustrasi - Kampanye kesehatan kulit dan gaya hidup aktif bertajuk Immoderma Wellness Day melalui kegiatan Fun Run 5K di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/10/2025) (Antara/HO/Immoderma)