Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan badan otonom Panji Bangsa didirikan dengan tujuan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik PKB.

"Panji Bangsa dirintis untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik kita,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin saat membuka Musyawarah Nasional Dewan Komando Pusat Panji Bangsa di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu.

Selain itu, Cak Imin mengatakan Panji Bangsa didirikan sebagai bagian upaya kolektif mewarnai kehidupan sosial, politik, hingga ideologi bangsa Oleh sebab itu, dia mengatakan Panji Bangsa harus berorientasi kepada demokrasi yang berpihak pada rakyat.

"Demokrasi kita adalah kerakyatan, terwujudnya sistem yang adil. Tidak ada jalan lain, kecuali mengubah orientasi ekonomi kita agar berpihak pada kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga: Ketum Cak Imin mendorong kader aktif berjuang usai tutup Dikbar Istimewa

Sementara itu, dia berharap munas pertama Panji Bangsa dapat memperkuat fungsi dan peran strategis badan otonom PKB tersebut. Pada kesempatan yang sama, Komandan Nasional DKP Panji Bangsa Rivqy Abdul Halim mengatakan munas pertama badan otonom tersebut menjadi forum penting untuk memperkuat pendidikan kader, pelatihan instruktur, serta tata kelola organisasi ke depan.

Baca juga: Ketum Cak Imin meminta kader PKB bantu tangani musibah di Ponpes Al Khoziny

"Sebagai badan otonom PKB, semangat kita jelas, bela PKB sampai mati. Setiap pasukan dibentuk untuk memahami agenda perjuangan partai dan siap bergerak dalam kondisi apa pun," kata Rivqy.

Adapun saat ini Panji Bangsa telah terbentuk di 33 dari total 38 provinsi di Indonesia. Lima wilayah yang belum terbentuk meliputi Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.


 


Pewarta : Rio Feisal
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025