Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Mini Indonesia (FSMI) memanfaatkan penyelenggaraan Asian Minifootball Champions League (ACL) 2025 di Stadion Asiop, Jakarta, 17-23 November, sebagai momentum untuk memacu pembinaan wasit serta pemain muda nasional.

“Kami ingin mempunyai berbagai rencana ke depan, baik untuk youth, untuk anak-anak muda, untuk talenta-talenta muda,” ucap Ketua Umum FSMI Eric Tuapattinaya pada konferensi pers di Jakarta, Minggu.

FSMI menyiapkan turnamen kelompok usia U-17, U-15, dan U-12 yang berada di bawah kalender Asian Minifootball Confederation. Program youth development ini nantinya akan menjadi jalur sistematis menuju tim nasional Minifootball Indonesia.

Selain pembinaan usia muda, sektor perwasitan menjadi fokus utama FSMI. Eric menjelaskan bahwa pekan lalu federasi telah menggelar pelatihan sertifikasi nasional yang diikuti 12 wasit dengan instruktur senior WMF.

Baca juga: ACL Minifootball 2025 mendorong perluasan ekosistem sepak bola mini RI

“Selama dua hari mereka mendapatkan banyak sekali pengalaman untuk secara lengkap mereka bisa memimpin pertandingan minifootball sesuai dengan aturan,” ujar Eric.

Sejumlah peserta pelatihan bahkan mulai diturunkan dalam beberapa laga ACL untuk mendapatkan pengalaman atmosfer kompetisi internasional.

Baca juga: Indonesia tuan rumah ACL 2025

FSMI menargetkan sertifikasi tingkat Asia pada April 2026 untuk meningkatkan kualitas perangkat pertandingan. Langkah ini dipandang penting agar level kompetisi nasional tidak tertinggal dari perkembangan Asia.

Eric menegaskan semua agenda itu dipersiapkan demi memperkuat kompetisi nasional dan kesiapan tim menghadapi Piala Asia Minifootball 2026.


Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025