Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan bahwa kolaborasi Netflix dan Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI)  di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 untuk menguatkan industri film Indonesia di pasar global.

"Kolaborasi ini menjadi momentum penting dalam mengakselerasi pertumbuhan industri film Indonesia di pasar global sebagai the new engine of growth," ujar Irene dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan Netflix telah berkembang menjadi bagian integral dari industri perfilman dunia, sehingga kerja sama ini sangat strategis untuk memperkuat talenta Indonesia melalui pelatihan, kesempatan on-the-job training, serta akses ke pendanaan kreatif.

Wamen Ekraf Irene Umar menegaskan pemerintah berkomitmen mendukung upaya ini dalam semangat hexahelix agar dampaknya terasa langsung bagi pelaku industri.

Diketahui, kolaborasi Netflix-APROFI itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang mencakup pelatihan praktik kerja profesional dan membuka peluang talenta Indonesia pada akses pasar global di industri film.

MoU ini mencakup empat aspek utama yakni pengembangan kapasitas tenaga kerja melalui lokakarya terkurasi; program pelatihan kerja (on-the-job training) bagi alumni terpilih; dialog industri dan keterlibatan dalam isu regulasi untuk memperkuat ekosistem produksi; serta akses ke Netflix Fund for Creative Equity, yang membuka peluang lebih luas bagi talenta yang kurang terwakili.

Baca juga: Museum desa jadi motor ekonomi kreatif di NTB

Direktur Kebijakan Publik Netflix Asia Tenggara Ruben Hattari menyampaikan komitmen Netflix dalam memperkuat ekosistem film Indonesia.

“Setiap tahun saya hadir di JAFF dan melihat perkembangan industri yang begitu pesat. Netflix berkomitmen untuk terus berinvestasi dan mendukung pembangunan ekosistem perfilman Indonesia melalui program yang lebih konkret dan relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Sementara itu Ketua APROFI Edwin Nazir menambahkan bahwa kerja sama ini melanjutkan program yang telah memberi dampak positif bagi pekerja film.

Baca juga: Subsektor aplikasi geser fesyen dalam realisasi investasi ekraf

“APROFI dan Netflix sebelumnya berkolaborasi dalam workshop keselamatan kerja, dan hasilnya sangat baik. Program dua tahun ini kami rancang agar manfaatnya menjangkau lebih banyak pembuat film dan mendorong profesionalisme di seluruh rantai produksi,” ungkapnya.

Penandatanganan MoU di JAFF Market 2025 membuka babak baru bagi kolaborasi Netflix dan APROFI, dengan langkah kerja yang lebih terarah untuk memperkuat jalur pengembangan talenta, meningkatkan kualitas lingkungan kerja, serta memperluas akses pembelajaran dan peluang produksi bagi kreator Indonesia. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi ekosistem perfilman yang lebih sehat, inklusif, dan siap bersaing pada tingkat regional maupun global.


Pewarta : Fitra Ashari
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025