Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin memastikan jalur kereta di wilayah rawan bencana telah dimitigasi optimal untuk menjamin keselamatan perjalanan serta kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
"Titik-titik rawan bencana ini sudah kita identifikasi dan sudah kita mitigasi juga," kata Bobby dalam Apel Gelar Pasukan PT KAI dalam rangka Operasi Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Stasiun Gambir Jakarta, Kamis malam.
Bobby menjelaskan titik rawan bencana telah diidentifikasi menyeluruh serta dimitigasi melalui perbaikan prasarana jalan rel agar operasional kereta tetap andal saat cuaca ekstrem dan intensitas hujan meningkat tinggi.
Dia menuturkan fokus perbaikan utama berada di Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Jawa Tengah yang memiliki sejumlah titik rawan banjir dan gogosan sungai yang selama ini menjadi prioritas penanganan keselamatan perkeretaapian nasional berbasis risiko lapangan.
Salah satu contoh mitigasi dilakukan di Kilometer 2 di Jalan Kaligawe, Semarang dengan menaikkan ketinggian rel sekitar 30 sentimeter untuk mengatasi genangan banjir tahunan yang selama ini mengganggu kelancaran operasional perjalanan kereta.
Secara keseluruhan KAI mencatat sebanyak 131 titik rawan bencana di Pulau Jawa meliputi banjir longsor dan gogosan sungai yang seluruhnya telah ditangani melalui program mitigasi dan perbaikan berkelanjutan terukur nasional.
Menurut Bobby wilayah paling rawan berada di Daop 4 Jawa Tengah namun seluruh risiko banjir dan gogosan sungai (erosi/pengikisan sungai) telah dimitigasi tanpa kendala berarti melalui langkah teknis komprehensif terpadu aman andal.
"Jadi kesimpulannya titik-titiknya sudah kita identifikasi, sudah kita mitigasi dan sudah kita perbaiki juga. Ada 131 titik di Jawa yang rawan, seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri (Perhubungan Dudy Purwagandhi) tadi, yaitu ada rawan banjir, longsor, dan ada gogosan sungai juga," ucap Bobby.
Dengan mitigasi menyeluruh tersebut, KAI optimistis angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dapat berjalan aman selamat dan lancar serta memberikan kepercayaan penuh kepada masyarakat terhadap layanan kereta api nasional.
Baca juga: Dirut KAI: Perlintasan sebidang dijaga ketat hadapi Nataru
Diketahui KAI Group menyiapkan 49.635.448 tempat duduk serta 40.493 perjalanan kereta api untuk menyukseskan angkutan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Untuk mengantisipasi tingginya permintaan, KAI menambah 54 perjalanan KA Antarkota per hari sebagai opsi tambahan bagi pelanggan.
KAI juga menetapkan kesiapan penuh menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan kesiapan operasional KAI pada masa Natal dam Tahun Baru harus berada pada level tertinggi.
Baca juga: Kemenhub rehabilitasi jalur KA terdampak bencana Aceh-Sumatera
Menurutnya hal itu penting karena setiap gangguan layanan kereta api berpotensi menimbulkan efek berantai terhadap lalu lintas jalan, bandara, pelabuhan, serta aktivitas ekonomi masyarakat.
"Apalagi kita dihadapkan dengan cuaca yang ekstrem atau cuaca yang tidak bersahabat belakangan ini. Ada potensi banjir, longsor, dan gangguan prasarana perkeretaapian," kata Menhub.
"Karena itu tanggung jawab yang diemban KAI pada masa Natal dan Tahun Baru ini bukanlah tanggung jawab yang biasa atau tanggung jawab yang ringan, ini adalah tanggung jawab publik dalam skala yang nasional," tambah Menhub.