Mataram (ANTARA) - - Pebalap nasional Rio Haryanto masih beradaptasi di belakang kemudi Ferrari 488 GT3 ketika turun di seri pertama balapan Blancpain GT Series Asia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu.
Pada Race 2 di Sepang, Rio yang berpasangan dengan David Tjiptobiantoro finis di urutan ke-10 untuk kelas GT3 Pro-Am dan finis ke-18 secara keseluruhan di balapan yang juga diikuti oleh mobil GT4 itu.
"Kami akan berusaha lebih baik lagi untuk race berikutnya, saat ini Rio masih beradaptasi dengan mobilnya dan butuh beberapa adjustment pada mobil agar Rio dapat memberikan hasil yang maksimal," ungkap kepala tim T2 Motorsports Irmawan Poedjoadi dalam pernyataan tertulis yang diterima Senin.
T2 Motorsports mengawali balapan kedua dari urutan ke-15 dengan Rio Haryanto sebagai pebalap pertamanya.
Traffic yang cukup padat menjadi salah satu kendalanya.
"Balapan kali ini cukup sulit karena posisi awal kami berada di nomor 15. Di awal lomba speed sudah mirip dengan mobil-mobil lain yang berada di depan, namun overtaking masih sangat sulit karena traffic yang padat," ungkap Rio.
"Di 30 menit awal kami hanya dapat bertahan di posisi 10 di kelasnya."
David turun sebagai pebalap kedua menggantikan Rio di belakang kemudi Ferrari 488 GT3. Pebalap yang juga pengusaha itu pun mengungkapkan hal yang serupa dengan Rio.
"Pace kami sudah bagus dan mengimbangi pemegang urutan-urutan teratas namun posisi awal memang sangat menentukan," kata David.
Pada Race 2 di Sepang, Rio yang berpasangan dengan David Tjiptobiantoro finis di urutan ke-10 untuk kelas GT3 Pro-Am dan finis ke-18 secara keseluruhan di balapan yang juga diikuti oleh mobil GT4 itu.
"Kami akan berusaha lebih baik lagi untuk race berikutnya, saat ini Rio masih beradaptasi dengan mobilnya dan butuh beberapa adjustment pada mobil agar Rio dapat memberikan hasil yang maksimal," ungkap kepala tim T2 Motorsports Irmawan Poedjoadi dalam pernyataan tertulis yang diterima Senin.
T2 Motorsports mengawali balapan kedua dari urutan ke-15 dengan Rio Haryanto sebagai pebalap pertamanya.
Traffic yang cukup padat menjadi salah satu kendalanya.
"Balapan kali ini cukup sulit karena posisi awal kami berada di nomor 15. Di awal lomba speed sudah mirip dengan mobil-mobil lain yang berada di depan, namun overtaking masih sangat sulit karena traffic yang padat," ungkap Rio.
"Di 30 menit awal kami hanya dapat bertahan di posisi 10 di kelasnya."
David turun sebagai pebalap kedua menggantikan Rio di belakang kemudi Ferrari 488 GT3. Pebalap yang juga pengusaha itu pun mengungkapkan hal yang serupa dengan Rio.
"Pace kami sudah bagus dan mengimbangi pemegang urutan-urutan teratas namun posisi awal memang sangat menentukan," kata David.