Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi menang di tempat pemungutan suara (TPS) Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah di Desa Bajur, Kabupaten Lombok Barat.
Anggota komisioner KPU Kabupaten Lombok Barat Divisi Hukum, Muhammad Amrullah saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Rabu, mengatakan untuk TPS Gubernur NTB di Desa Bajur dimenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi dengan perolehan 177 suara dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 44 suara.
"Perolehan suara di TPS 8 Desa Bajur dimenangkan Prabowo - Sandi dengan 177 suara dan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan perolehan 44 suara dan tujuh suara tidak sah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah beserta istri Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah seusai pencoblosan melakukan pemantauan sejumlah tempat pemungutan suara menggunakan sepeda motor pada Pemilu 17 April 2019.
Menggunakan jaket hitam dengan variasi cokelat, gubernur yang akrab disapa Doktor Zul tiba di TPS 8 Desa Bajur, Kabupaten Lombok Barat, sekitar pukul 09.00. Dia berboncengan dengan istri Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.
Setelah mencoblos, Doktor Zul beserta rombongan meninjau TPS 10 di Jalan H Naim Geguntur Jempong dan TPS 24 di depan Kantor PJR Polda NTB di Jalan Majapahit Ampenan, Kota Mataram.
Doktor Zul, mengatakan pada Pemilu 2019 masyarakat sudah cukup matang dalam berdemokrasi menyambut pemilihan umum.
"Hampir semua tempat yang kami kelilingi, kebetulan kita pakai motor jadi gampang ke kampung-kampung, semuanya berjalan lancar. Memang karena histeria luar biasa di media massa jadi partisipasinya luar biasa, ada antusiasme masyarakat," ujarnya.
Menyoal proses penghitungan yang dinilai rawan, gubernur mengatakan masyarakat kita sudah dewasa.
"Memang kita kadang-kadang lebih seram membayangkan. Apa-apa bakalan susah. Tapi setelah dapat surat suaranya, ternyata gampang aja," ucap Gubernur NTB.
Gubernur menambahkan, terkait siapa yang akan terpilih nanti, ia mengatakan siapapun yang akan menjadi pemimpin Indonesia itulah keputusan yang terbaik.
"Dua-duanya baik. Dua-duanya adalah yang terbaik dari Indonesia. Siapapun yang terpilih, itulah keputusan yang terbaik dan sudah ditakdirkan oleh Allah," katanya.
Turut mendampingi Gubernur NTB Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB H Ashari.
Anggota komisioner KPU Kabupaten Lombok Barat Divisi Hukum, Muhammad Amrullah saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Rabu, mengatakan untuk TPS Gubernur NTB di Desa Bajur dimenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi dengan perolehan 177 suara dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 44 suara.
"Perolehan suara di TPS 8 Desa Bajur dimenangkan Prabowo - Sandi dengan 177 suara dan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan perolehan 44 suara dan tujuh suara tidak sah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah beserta istri Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah seusai pencoblosan melakukan pemantauan sejumlah tempat pemungutan suara menggunakan sepeda motor pada Pemilu 17 April 2019.
Menggunakan jaket hitam dengan variasi cokelat, gubernur yang akrab disapa Doktor Zul tiba di TPS 8 Desa Bajur, Kabupaten Lombok Barat, sekitar pukul 09.00. Dia berboncengan dengan istri Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.
Setelah mencoblos, Doktor Zul beserta rombongan meninjau TPS 10 di Jalan H Naim Geguntur Jempong dan TPS 24 di depan Kantor PJR Polda NTB di Jalan Majapahit Ampenan, Kota Mataram.
Doktor Zul, mengatakan pada Pemilu 2019 masyarakat sudah cukup matang dalam berdemokrasi menyambut pemilihan umum.
"Hampir semua tempat yang kami kelilingi, kebetulan kita pakai motor jadi gampang ke kampung-kampung, semuanya berjalan lancar. Memang karena histeria luar biasa di media massa jadi partisipasinya luar biasa, ada antusiasme masyarakat," ujarnya.
Menyoal proses penghitungan yang dinilai rawan, gubernur mengatakan masyarakat kita sudah dewasa.
"Memang kita kadang-kadang lebih seram membayangkan. Apa-apa bakalan susah. Tapi setelah dapat surat suaranya, ternyata gampang aja," ucap Gubernur NTB.
Gubernur menambahkan, terkait siapa yang akan terpilih nanti, ia mengatakan siapapun yang akan menjadi pemimpin Indonesia itulah keputusan yang terbaik.
"Dua-duanya baik. Dua-duanya adalah yang terbaik dari Indonesia. Siapapun yang terpilih, itulah keputusan yang terbaik dan sudah ditakdirkan oleh Allah," katanya.
Turut mendampingi Gubernur NTB Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB H Ashari.