Sleman (ANTARA) - Objek wisata sejarah budaya Candi Prambanan di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten Jawa Tengah pada musim liburan Lebaran 2019 memberikan kemudahan akses bagi kaum difabel.
"Sebagai bentuk pelayanan, kami telah menyiapkan kemudahan akses bagi difabel, baik itu di pintu masuk maupun di kawasan Candi Prambanan," kata General Manager Candi Prambanan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Aryono Hendro Malyanto di Sleman, Minggu.
Menurut dia, kemudahan akses tersebut yakni penyediaan jalur khusus bagi difabel penggunaan kursi roda.
"Akses bagi pengguna kursi roda ini sudah bisa sampai ke kawasan pelataran candi utama, sehingga saudara penyandang difabel bisa menikmati Candi Prambanan dengan jarak lebih dekat lagi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga menyediakan sejumlah kursi roda yang dapat digunakan kaum difabel untuk berkeliling kawasan Candi Prambanan.
"Selain itu kami juga menyiapkan relawan dan tenaga kesehatan, kami juga mensiagakan dua unit mobil ambulance di kawasan candi," katanya.
Aryono mengatakan, diprediksikan puncak kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan akan terjadi pada hari ini (Minggu 9 Juni) dengan target kunjungan lebih dari 35.000 wisatawan dalam sehari.
"Pada Lebaran tahun lalu puncak kunjungan wisatawan tercatat ada sekitar 35.000 wisatawan dalam satu hari. Tahun ini kami prediksikan bisa melebihi angka tersebut," katanya.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Hetty Herawati mengatakan PT TWC selaku pengelola dari kawasan wisata warisan budaya bangsa yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko menyadari sepenuhnya kebutuhan taman wisata yang nyaman dan menarik untuk keluarga.
"Kunci utama untuk bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang menyenangkan adalah wisatawan merasa nyaman," katanya.
Ia mengatakan, selaku pengelola kawasan destinasi wisata menyadari pentingnya untuk senantiasa meningkatkan 5A, yakni akses, atraksi dan amenitas, terutama dalam menyambut masa ramai liburan Lebaran 2019.
Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pengunjung ke kawasan Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, pihaknya menambah beberapa pintu masuk dengan kantong parkir di dekatnya.
"Ada lima pintu masuk di Prambanan dan dua pintu masuk di Borobudur, yang tadinya hanya satu pintu masuk saja," katanya.
Hetty mengatakan, selain itu pihaknya juga memperbaiki 'ticketing system' dan menambah mesin scan tiket termasuk 'cashless gate' atau nontunai bekerja sama dengan Brizzi, Tap Cash, serta pemmbayaran dengan LinkAja.
"Tahun ini ada l4 pintu scan tiket di Borobudur dan 12 pintu di Prambanan, lebih hanyak dibanding tahun lalu," katanya.
"Sebagai bentuk pelayanan, kami telah menyiapkan kemudahan akses bagi difabel, baik itu di pintu masuk maupun di kawasan Candi Prambanan," kata General Manager Candi Prambanan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Aryono Hendro Malyanto di Sleman, Minggu.
Menurut dia, kemudahan akses tersebut yakni penyediaan jalur khusus bagi difabel penggunaan kursi roda.
"Akses bagi pengguna kursi roda ini sudah bisa sampai ke kawasan pelataran candi utama, sehingga saudara penyandang difabel bisa menikmati Candi Prambanan dengan jarak lebih dekat lagi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga menyediakan sejumlah kursi roda yang dapat digunakan kaum difabel untuk berkeliling kawasan Candi Prambanan.
"Selain itu kami juga menyiapkan relawan dan tenaga kesehatan, kami juga mensiagakan dua unit mobil ambulance di kawasan candi," katanya.
Aryono mengatakan, diprediksikan puncak kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan akan terjadi pada hari ini (Minggu 9 Juni) dengan target kunjungan lebih dari 35.000 wisatawan dalam sehari.
"Pada Lebaran tahun lalu puncak kunjungan wisatawan tercatat ada sekitar 35.000 wisatawan dalam satu hari. Tahun ini kami prediksikan bisa melebihi angka tersebut," katanya.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Hetty Herawati mengatakan PT TWC selaku pengelola dari kawasan wisata warisan budaya bangsa yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko menyadari sepenuhnya kebutuhan taman wisata yang nyaman dan menarik untuk keluarga.
"Kunci utama untuk bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang menyenangkan adalah wisatawan merasa nyaman," katanya.
Ia mengatakan, selaku pengelola kawasan destinasi wisata menyadari pentingnya untuk senantiasa meningkatkan 5A, yakni akses, atraksi dan amenitas, terutama dalam menyambut masa ramai liburan Lebaran 2019.
Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pengunjung ke kawasan Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, pihaknya menambah beberapa pintu masuk dengan kantong parkir di dekatnya.
"Ada lima pintu masuk di Prambanan dan dua pintu masuk di Borobudur, yang tadinya hanya satu pintu masuk saja," katanya.
Hetty mengatakan, selain itu pihaknya juga memperbaiki 'ticketing system' dan menambah mesin scan tiket termasuk 'cashless gate' atau nontunai bekerja sama dengan Brizzi, Tap Cash, serta pemmbayaran dengan LinkAja.
"Tahun ini ada l4 pintu scan tiket di Borobudur dan 12 pintu di Prambanan, lebih hanyak dibanding tahun lalu," katanya.