Jakarta (ANTARA) - Manufaktur otomotif Vietnam, VinFast, akan mendistribusikan mobil pertama kalinya kepada konsumen pada Senin (17/6), kata petinggi perusahaan itu saat mengenalkan pabrik mereka di Hai Phong, dilansir AFP, Minggu.
Mobil buatan dalam negeri itu akan bersaing dengan Toyota dan Ford di pasar otomotif Vietnam.
VinFast mengatakan siap bersaing dengan merek-merek populer di Vietnam karena pasar yang berkembang pesat berkat pertumbuhan masyarakat kelas menengah.
"....mobil Vietnam pertama secara resmi akan mengaspal di jalan-jalan Vietnam," kata Direktur Vingroup, Nguyen Viet Quanghe, dilansir AFP.
Model kendaraan yang dijual Vinfast antara lain sedan dan sport utility vehicle (SUV), juga skuter listrik dan bus listrik.
Quanghe, saat berbicara di pabrik Haiphong di mana deretan mobil warna merah, putih dan abu-abu terparkir, mengatakan perusahaan telah menerima pesanan untuk 10.000 mobil dan "puluhan ribu" e-skuter.
Perdana Menteri Vietnam mengatakan ia berharap kendaraan itu akan membantu Vietnam menjadi nama rumah tangga - di samping kelas berat pembuat mobil Jepang dan Jerman.
"Vietnam mampu lakukan apa yang dunia bisa lakukan," kata Nguyen Xuan Phuc.
Ekonomi Vietnam berkembang berkat produksi barang murah antara lain sepatu, kaos dan prosesor komputer.
Mobil buatan dalam negeri itu akan bersaing dengan Toyota dan Ford di pasar otomotif Vietnam.
VinFast mengatakan siap bersaing dengan merek-merek populer di Vietnam karena pasar yang berkembang pesat berkat pertumbuhan masyarakat kelas menengah.
"....mobil Vietnam pertama secara resmi akan mengaspal di jalan-jalan Vietnam," kata Direktur Vingroup, Nguyen Viet Quanghe, dilansir AFP.
Model kendaraan yang dijual Vinfast antara lain sedan dan sport utility vehicle (SUV), juga skuter listrik dan bus listrik.
Quanghe, saat berbicara di pabrik Haiphong di mana deretan mobil warna merah, putih dan abu-abu terparkir, mengatakan perusahaan telah menerima pesanan untuk 10.000 mobil dan "puluhan ribu" e-skuter.
Perdana Menteri Vietnam mengatakan ia berharap kendaraan itu akan membantu Vietnam menjadi nama rumah tangga - di samping kelas berat pembuat mobil Jepang dan Jerman.
"Vietnam mampu lakukan apa yang dunia bisa lakukan," kata Nguyen Xuan Phuc.
Ekonomi Vietnam berkembang berkat produksi barang murah antara lain sepatu, kaos dan prosesor komputer.