Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengungkap saat ini masih mengkaji skema untuk pembuatan mobil nasional (mobnas), termasuk pabrikan yang berpeluang menjadi mitra.
Ditemui usai konferensi pers Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di Jakarta, Rabu, Moeldoko mengungkap saat ini sudah ada sejumlah pabrikan luar yang berpotensi menjadi mitra pembangunan mobnas.
“Pabrikan-pabrikan besar dari luar, dari China khususnya, datang ke sini kolaborasi dengan mitra lokal memunculkan merek baru, bisa merek baru, bisa juga merek mereka yang ada di sana atau bisa juga kolaborasi antar merek,” kata Moeldoko.
“Di antaranya Polytron, juga nanti akan memunculkan merek lain,” tambahnya.
Belum jelas apakah mobnas akan berupa mobil listrik atau platform lain, namun, ia memastikan kepada para pabrikan yang ingin menjadi mitra bahwa pemerintah memberikan dukungan berupa kemudahan akses untuk berinvestasi EV di tanah air.
“Pemerintah juga memberikan akses dan kemudahan, sehingga menurut saya kendala investasi di Indonesia di sektor EV relatif tidak ada. Karena kebijakannya mendukung, berikutnya pasarnya sangat luas, kondisi kita juga sangat stabil, ini sangat mendukung investasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan hal yang senada, bahwa pemerintah tengah menggodok rencana untuk membangun mobil nasional (mobnas) baru, bekerja sama dengan pabrikan.
Menperin mengatakan bahwa ada beberapa pabrikan otomotif yang telah menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam proyek ini, salah satunya perusahaan kendaraan elektrifikasi Polytron.
Perjalanan Mobnas
Industri otomotif nasional telah melalui perjalanan panjang dalam upaya mencapai kemandirian melalui program Mobil Nasional (Mobnas).
Sejak era 1970-an, Indonesia berupaya menciptakan Mobnas sebagai simbol kemandirian dan kebanggaan nasional. Proyek-proyek seperti Toyota Kijang, Timor, Bimantara, dan Esemka mencerminkan semangat nasionalisme dan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Baca juga: Penjualan mobil nasional April-Mei diprediksi semakin anjlok
MV3 Garuda Limousine alias Maung Pindad adalah Mobnas terbaru yang diproduksi PT Pindad (Persero). Sebuah SUV karya anak bangsa yang 70 persen komponennya merupakan produksi lokal.
Mobil ini digunakan sebagai kendaraan dinas penyelenggara negara dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Mercedes-Benz menyerahkan replika mobil pertama ke Museum Nasional
Sebagai gambaran, Malaysia berhasil mengembangkan Proton sebagai Mobnas sejak 1985, dengan dukungan kuat dari pemerintahnya melalui proteksi pasar dan investasi dalam riset serta pengembangan teknologi.
Sementara pada Februari lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan mobnas negaranya yakni mobil listrik Togg T10X kepada Presiden RI Prabowo Subianto sebagai hadiah sekaligus simbol persahabatan dan hubungan erat antara Indonesia dan Turki.