Mataram (ANTARA) - Pelatih Chile Reinaldo Rueda menyatakan bahwa salah satu kunci kembalinya ketajaman Alexis Sanchez adalah karena sang pemain memiliki ikatan emosional dengan rekan-rekannya di timnas.
Pemain yang mengawali kariernya di Eropa dengan membela Udinese ini mengemas gol penentu kemenangan saat Chile menang 2-1 atas Ekuador dalam laga penyisihan Grup C Copa America 2019 di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador, Brazil, Sabtu pagi WIB.
Baca juga: Gol Sanchez antar Chile ke perempat final
Sanchez tiba di Brazil untuk mengikuti Copa America 2019 dengan reputasi yang tercoreng. Di mana pada musim lalu, mantan penyerang Arsenal ini hanya mampu mengoleksi dua gol di semua kompetisi saat Manchester United hanya mampu mengakhiri musim Liga Inggris dengan menduduki peringkat keenam.
"Ini tidak mudah untuk dijelaskan, bagaimanapun juga Sanchez telah datang ke sini dan memperlihatkan komitmen yang besar, dan mungkin di Manchester ia tidak memiliki ikatan emosional dengan rekan-rekan setimnya seperti di sini, perhatian semacam itu," kata Rueda pada wawancara purnalaga seperti dilansir Reuters.
"Ia memiliki peruntungan yang buruk karena Manchester United memiliki beberapa masalah, maka ia tidak berada di struktur seperti di sini. Ia juga diganggu cedera-cedera."
Rueda percaya Sanchez mampu bangkit karena sang pemain merupakan pencetak gol alami.
"Ia dapat bangkit karena ia merupakan pencetak gol alami, namun ia sempat gugup setelah mengalami beberapa cedera, ia merawat diri dengan baik, dan untungnya ia dapat kembali menemukan ketajamannya," tambah Rueda.
Setelah laga usai, Sanchez sempat menyatakan bahwa ia mengalami cedera engkel pada babak pertama, namun tetap bermain karena ia "memberikan segalanya untuk timnas."
"Saya selalu memiliki antusiasme untuk bermain, namun di Inggris belakangan saya sedikit mendapat kesempatan," papar Sanchez.
"Namun saya tetap tenang, karena mewakili negara merupakan hal terindah."
Baca juga: Sanchez ungkapkan ia bermain sembari tahan rasa sakit di engkel
Baca juga: Klasemen Copa America setelah Chile susul Kolombia ke perempat final
Pemain yang mengawali kariernya di Eropa dengan membela Udinese ini mengemas gol penentu kemenangan saat Chile menang 2-1 atas Ekuador dalam laga penyisihan Grup C Copa America 2019 di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador, Brazil, Sabtu pagi WIB.
Baca juga: Gol Sanchez antar Chile ke perempat final
Sanchez tiba di Brazil untuk mengikuti Copa America 2019 dengan reputasi yang tercoreng. Di mana pada musim lalu, mantan penyerang Arsenal ini hanya mampu mengoleksi dua gol di semua kompetisi saat Manchester United hanya mampu mengakhiri musim Liga Inggris dengan menduduki peringkat keenam.
"Ini tidak mudah untuk dijelaskan, bagaimanapun juga Sanchez telah datang ke sini dan memperlihatkan komitmen yang besar, dan mungkin di Manchester ia tidak memiliki ikatan emosional dengan rekan-rekan setimnya seperti di sini, perhatian semacam itu," kata Rueda pada wawancara purnalaga seperti dilansir Reuters.
"Ia memiliki peruntungan yang buruk karena Manchester United memiliki beberapa masalah, maka ia tidak berada di struktur seperti di sini. Ia juga diganggu cedera-cedera."
Rueda percaya Sanchez mampu bangkit karena sang pemain merupakan pencetak gol alami.
"Ia dapat bangkit karena ia merupakan pencetak gol alami, namun ia sempat gugup setelah mengalami beberapa cedera, ia merawat diri dengan baik, dan untungnya ia dapat kembali menemukan ketajamannya," tambah Rueda.
Setelah laga usai, Sanchez sempat menyatakan bahwa ia mengalami cedera engkel pada babak pertama, namun tetap bermain karena ia "memberikan segalanya untuk timnas."
"Saya selalu memiliki antusiasme untuk bermain, namun di Inggris belakangan saya sedikit mendapat kesempatan," papar Sanchez.
"Namun saya tetap tenang, karena mewakili negara merupakan hal terindah."
Baca juga: Sanchez ungkapkan ia bermain sembari tahan rasa sakit di engkel
Baca juga: Klasemen Copa America setelah Chile susul Kolombia ke perempat final