Mataram (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari menteri yang mampu mengartikan dan merealisasikan janji politik Jokowi pada susunan kabinet jilid II.
“Secara ideal kompisisi kabinet itu harus melihat filosofi dasar membuat kabinet untuk menyegerakan atau merealisasikan janji politk dengan baik,” kata Adi kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jokowi: Kabinet Kerja Jilid II fokus tiga hal
Menurut Adi, susunan kabinet dan menteri yang tepat adalah menteri yang memang begitu agresif merealisasikan janji politik ke depan terlebih pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
“Periode kedua adalah periode pertarungan Jokowi untuk membuktikan janji politik terutama tiga kartu plus itu yang dinantikan banyak orang,” katanya.
Baca juga: Menakar kabinet jilid II Jokowi
Selain kriteria tersebut, Adi berpendapat sebenarnya sudah tidak ada alasan Jokowi tidak merealisasikan janji politiknya karena sudah disokong oleh banyak partai pendukung dan dukungan penuh dari parlemen.
“Didukung oleh banyak partai politik tentu susunan kabinetnya harus berimbang sehingga tidak memunculkan kecemburuan sosial politik, sehingga aspek proporsionalitas pemberian menteri itu yang diharapkan nanti bisa menciptakan harmoni dalam kinerja,” kata Adi.
Selain aspek proporsionalitas pemberian menteri, menurut dia, dukungan parlemen yang hampir 60 persen menjadi faktor kuat Jokowi bisa dengan mudah merealisasikan janji politiknya.
“Dukungan parlemen hampir 60 persen yang akan 'all out' mendukung kebijakan Jokowi. Jadi visi misi dan program kerja Jookowi tentang apa saja kemungkinan akan didorong dan didukung secara maksimal,” ujarnya.
“Secara ideal kompisisi kabinet itu harus melihat filosofi dasar membuat kabinet untuk menyegerakan atau merealisasikan janji politk dengan baik,” kata Adi kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jokowi: Kabinet Kerja Jilid II fokus tiga hal
Menurut Adi, susunan kabinet dan menteri yang tepat adalah menteri yang memang begitu agresif merealisasikan janji politik ke depan terlebih pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
“Periode kedua adalah periode pertarungan Jokowi untuk membuktikan janji politik terutama tiga kartu plus itu yang dinantikan banyak orang,” katanya.
Baca juga: Menakar kabinet jilid II Jokowi
Selain kriteria tersebut, Adi berpendapat sebenarnya sudah tidak ada alasan Jokowi tidak merealisasikan janji politiknya karena sudah disokong oleh banyak partai pendukung dan dukungan penuh dari parlemen.
“Didukung oleh banyak partai politik tentu susunan kabinetnya harus berimbang sehingga tidak memunculkan kecemburuan sosial politik, sehingga aspek proporsionalitas pemberian menteri itu yang diharapkan nanti bisa menciptakan harmoni dalam kinerja,” kata Adi.
Selain aspek proporsionalitas pemberian menteri, menurut dia, dukungan parlemen yang hampir 60 persen menjadi faktor kuat Jokowi bisa dengan mudah merealisasikan janji politiknya.
“Dukungan parlemen hampir 60 persen yang akan 'all out' mendukung kebijakan Jokowi. Jadi visi misi dan program kerja Jookowi tentang apa saja kemungkinan akan didorong dan didukung secara maksimal,” ujarnya.