Labuan Bajo (ANTARA) -
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meningkatkan kompetensi kepariwisataan para kepala dinas dan sekretaris dinas pariwisata dari 22 kota/kabupaten di daerah itu.
"Pelatihan Eksekutif (Executive Training) Kepariwisataan untuk seluruh kepala dinas pariwisata dan sekretaris dinas pariwisata di 22 kabupaten/kota di NTT akan diselenggarakan di Labuan Bajo pada 5-8 Maret 2024 mendatang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Bali, Senin (4/3/2024).
Dia menjelaskan program yang diinisiatif BPOLBF dan Disparekraf Provinsi NTT bertujuan meningkatkan kompetensi para stakeholder terkait di bidang kepariwisataan dan sekaligus dapat menjadikan forum ini sebagai ruang untuk saling berdiskusi dan bertukar pendapat sesama peserta maupun dengan para narasumber.
"Program ini kami maksudkan agar ada peningkatan kompetensi dalam pengelolaan pariwisata di daerah," katanya.
Menurut dia para peserta kegiatan akan mendapatkan penguatan nilai inovasi pariwisata, penguatan orkestrasi pariwisata dan sinergi pengelolaan destinasi sesuai dengan kapasitas, potensi dan siklus pengembangan destinasi di masing-masing daerah.
"Kami juga berharap agar forum ini nantinya juga dimanfaatkan peserta untuk dapat saling berdiskusi baik dengan sesama peserta dari berbagai kabupaten di NTT maupun dengan para narasumber," katanya.
Kegiatan yang akan diadakan selama 4 hari di Ibukota Kabupaten Manggarai Barat ini, lanjut dia, berlangsung secara tata muka dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang merupakan praktisi dan pakar di bidangnya.
Dia menjelaskan peserta kegiatan akan melakukan berbagai aktivitas pelatihan yang menarik dengan berbagai materi yang dapat menambah kompetensi serta keterampilan kepariwisataan.
Dia menambahkan beberapa modul yang akan disampaikan dalam pelatihan antara lain tentang ekosistem, perencanaan dan desain pariwisata; destinasi, produk dan pasar dalam pariwisata; peningkatan inovasi, kreativitas, dan digitalisasi; layanan kepariwisataan; strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan dan investasi; tata kelola destinasi; dan strategi peningkatan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam pembangunan pariwisata.
Baca juga: Wisata Pantai Tirang Semarang dikembangkan
Baca juga: Mataram usulkan dana pembangunan pasar Kebon Roek berbasis pariwisata
"Forum pelatihan akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," katanya.
Lebih lanjut, berbagai perkembangan informasi narasumber dan aktivitas selama kegiatan ini akan diupdate secara berkala melalui kanal instagram @bpolbf.