Badung (ANTARA) - Sejumlah musisi seperti Endah N Rhesa, Balawan, Gus Teja, Maxell Reunion dan Bali Blues Brother, memeriahkan hari pertama penyelenggaraan Bali Blues Festival 2019.
"Ini pertama kalinya kami tampil disini. Terima kasih untuk seluruh penonton yang telah hadir," ujar personel Endah N Rhesa, Endah Widiastuti, di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (13/7).
Hari pertama Bali Blues Festival dibuka dengan penampilan Nyi Pelet Berbluesria yang dilanjutkan dengan penampilan Roxanne & Blues Jamz, Winnie & Blues Jamz serta Rivaba.
Kemudian penampilan dilanjutkan oleh maestro alat musik Suling asal Ubud, Gus Teja yang berkolaborasi dengan Bali Blues Brothers yang disusul oleh kolaborasi gitaris Balawan dengan Maxell Reunion.
Hari pertama Bali Blues Festival dilanjutkan oleh penampilan apik Endah N Rhesa yang membawakan sejumlah lagu andalannya termasuk beberapa lagu baru yang masuk dalam album terbaru yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Sebagai penutup, pada akhir penampilan Endah N Rhesa berkolaborasi dengan sejumlah musisi yang telah tampil sebelumnya.
"Kolaborasi jamming session ini tidak kami rencanakan dan sesuai dengan tema Bali Blues Festival yaitu Blues is Making Friends," kata Endah.
Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, Bali Blues Festival yang diselenggarakan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dengan menggandeng Pregina Art Showbiz dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Badung, Pemprov Bali dan Kemenpar diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata yang dikelola.
“Bali Blues Festival kali ini mengangkat tema Classic Rock Celebration dengan tampilan musisi yang memiliki ciri khas tersendiri yang dipadukan dengan keindahan panorama Kawasan Pulau Peninsula tentunya akan membawa daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menikmati festival ini," ujarnya.
Ia mengatakan, festival itu telah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, dan menjadi salah satu kegiatan dalam "100 Calendar of Events Wonderful" Indonesia tahun ini.
"Festival ini juga menjadikan Bali menjadi sebagai barometer kegiatan Blues terbesar di Indonesia bahkan di Asia," ujarnya.
"Ini pertama kalinya kami tampil disini. Terima kasih untuk seluruh penonton yang telah hadir," ujar personel Endah N Rhesa, Endah Widiastuti, di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (13/7).
Hari pertama Bali Blues Festival dibuka dengan penampilan Nyi Pelet Berbluesria yang dilanjutkan dengan penampilan Roxanne & Blues Jamz, Winnie & Blues Jamz serta Rivaba.
Kemudian penampilan dilanjutkan oleh maestro alat musik Suling asal Ubud, Gus Teja yang berkolaborasi dengan Bali Blues Brothers yang disusul oleh kolaborasi gitaris Balawan dengan Maxell Reunion.
Hari pertama Bali Blues Festival dilanjutkan oleh penampilan apik Endah N Rhesa yang membawakan sejumlah lagu andalannya termasuk beberapa lagu baru yang masuk dalam album terbaru yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Sebagai penutup, pada akhir penampilan Endah N Rhesa berkolaborasi dengan sejumlah musisi yang telah tampil sebelumnya.
"Kolaborasi jamming session ini tidak kami rencanakan dan sesuai dengan tema Bali Blues Festival yaitu Blues is Making Friends," kata Endah.
Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, Bali Blues Festival yang diselenggarakan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dengan menggandeng Pregina Art Showbiz dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Badung, Pemprov Bali dan Kemenpar diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata yang dikelola.
“Bali Blues Festival kali ini mengangkat tema Classic Rock Celebration dengan tampilan musisi yang memiliki ciri khas tersendiri yang dipadukan dengan keindahan panorama Kawasan Pulau Peninsula tentunya akan membawa daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menikmati festival ini," ujarnya.
Ia mengatakan, festival itu telah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, dan menjadi salah satu kegiatan dalam "100 Calendar of Events Wonderful" Indonesia tahun ini.
"Festival ini juga menjadikan Bali menjadi sebagai barometer kegiatan Blues terbesar di Indonesia bahkan di Asia," ujarnya.