Layanan dompet digital mayoritas transaksi retail

Selasa, 16 Juli 2019 10:21 WIB

Mataram (ANTARA) - - Snapcart, lembaga riset berbasis aplikasi, melakukan penelitian perilaku konsumen dalam bertransaksi dengan aplikasi pembayaran digital menunjukan mayoritas untuk transaksi retail

"Transaksi retail mencapai 28 persen yang paling sering digunakan dengan menggunakan uang elektronik," kata Country Sales & Operations Snapcart Indonesia, Eko Wicaksono di Jakarta, Selasa.

Eko mengungkapkan transaksi retail termasuk tiga jenis transaksi yang paling sering digunakan dengan menggunakan uang elektronik dalam dompet digital, selain itu untuk pemesanan transportasi online (27 persen), dan pemesanan makanan online (20 persen). Sisanya, untuk transaksi e-commerce (15 persen) dan pembayaran tagihan (7 persen).

Eko juga melihat saat ini popularitas pembayaran digital dengan uang elektronik semakin meningkat. Masyarakat pun memiliki keleluasaan untuk memilih merek sesuai kebutuhan mereka dalam melakukan transaksi digital ini. Untuk mengetahui tren penggunaan uang elektronik dalam aplikasi pembayaran digital.

Hasil riset juga mengungkapkan, bahwa 58 persen responden menggunakan brand OVO sebagai aplikasi pembayaran digital favorit mereka. Dompet digital berbasis aplikasi lain seperti Go-Pay (23 persen), DANA (6 persen), dan LinkAja (1 persen) pun disebut sebagai alat pembayaran oleh responden.

Kemudian sebanyak 12 persen responden menyebutkan brand lain seperti Flazz, Brizzi and Mandiri e-money yang merupakan uang elektronik dari institusi keuangan.

“Data menunjukkan bahwa uang elektronik untuk transaksi harian seperti transportasi, pengiriman makanan cepat saji, dan belanja telah semakin populer di kalangan konsumen Indonesia. Konsumen menikmati pengalaman bertransaksi yang lebih praktis, cepat, aman, dan yang pasti tidak ribet menunggu uang kembalian,” ujar Eko Wicaksono.

Riset Snapcart ini dilakukan dengan metode survey online melalui aplikasi Snapcart di kota-kota besar Indonesia, dan dilakukan pada bulan Mei 2019 ini.

Untuk segmen transaksi retail, OVO (63 persen) dan Go-Pay (28 persen) hadir sebagai brand yang dominan, disusul DANA (7 persen) dan LinkAja (1 persen).

Dalam segmen transaksi pemesanan transportasi online dan pengiriman makanan online, data penelitian Snapcart menunjukkan, posisi OVO sebagai dompet digital bagi layanan Grab (untuk transportasi online) dan GrabFood (untuk pengiriman makanan online), menunjukkan 71 persen responden menggunakan OVO untuk segmen transaksi ini, sedang 29 persen responden memilih menggunakan Go-Pay untuk transaksi di Go-Jek dan Go-Food.

OVO juga paling sering digunakan dalam segmen pembayaran transaksi e-commerce.

Data riset Snapcart menunjukkan 70 persen responden menggunakan OVO untuk pembayaran transaksi e-commerce, sedang 11 persen menggunakan DANA, dan 18 persen menggunakan Go-Pay. OVO diterima di e-commerce seperti Tokopedia, Ruparupa dan Sociolla, dan Go-Pay diterima antara lain di JD.id dan Sayurbox, sedangkan DANA dapat digunakan di Bukalapak.

Tak hanya transaksi retail dan jasa online saja, pengguna aplikasi pembayaran digital pun kerap melakukan transaksi berbagai rekening tagihan rutin, seperti listrik, air, asuransi, pajak, dan lain-lain.

Penggunakan uang elektronik membuat pembayaran berbagai tagihan menjadi lebih mudah, cepat dan aman.

Data riset menunjukkan 67 persen responden menggunakan OVO untuk segmen transaksi ini, diikuti oleh Go-Pay (22 persen), DANA (10%) dan LinkAja (2 persen).

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

KPPU menduga ada persekongkolan pengadaan penyedia air bersih di Lombok Utara

01 November 2024 20:09 Wib

Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19

24 September 2024 17:32 Wib

PTPP raih penghargaan penyedia jasa konstruksi terbaik

23 August 2024 20:11 Wib

Kemenkominfo tindak tegas penyedia jasa terindikasi judi online

19 August 2024 21:20 Wib

Kejaksaan titip penahanan tersangka korupsi RSUD Praya di LPP Mataram

03 June 2024 18:56 Wib
Terpopuler

BKD Jakarta akan identifikasi masalah jabatan yang masih kosong

Kesra - 10 December 2024 5:38 Wib

Pejabat Kemendes terlibat jual beli jabatan akan dicopot

Hukum Kriminal - 10 December 2024 6:59 Wib

Harga saham gabungan hari ini melemah di tengah 'wait and see' rilis data inflasi AS

Ekonomi Bisnis - 10 December 2024 10:10 Wib

Sekolah di Mataram diminta lakukan kesiapsiagaan banjir

Kabar NTB - 10 December 2024 16:26 Wib

DPRD Lombok Utara setujui tiga ranperda tingkatkan pelayanan masyarakat

Kabar NTB - 10 December 2024 18:40 Wib