Mataram (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI meluncurkan buku "Semua Bisa Jualan Online" untuk menggerakkan perekonomian dan membantu masyarakat terjun dalam usaha berbasis dalam jaringan atau online.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo Septriana Tangkary di Bukittinggi, Kamis, usai peluncuran buku tersebut mengatakan peluncuran buku diharapkan bisa membantu pelaku usaha mampu menembus pasar digital.
Peluncuran dilaksanakan di Aula Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh proklamator tersebut.
Buku tersebut hadir dalam format buku elektronik (ebook) dan dalam bentuk fisik yang ditulis oleh tim dari Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo.
"Meski sekarang serba digital, kami tetap sediakan dalam bentuk fisik karena dirasa lebih memudahkan terutama yang belum dekat dengan teknologi," katanya.
Buku "Semua Bisa Jualan Online" berisi uraian langkah persiapan sebelum berjualan, memilih media untuk berjualan, kiat agar produk laris, menjaga kelangsungan bisnis dan lainnya.
Menurutnya upaya mendorong pelaku usaha kecil untuk terjun ke pemasaran secara daring menjadi upaya bersama.
Setiap daerah, ujarnya memiliki budaya tersendiri yang kemudian dilahirkan menjadi sebuah barang kerajinan seperti bordir kerancang, sulaman, batik dan lainnya.
"Produk-produk itu kita upayakan bersama masuk pasar digital agar lebih luas pasarnya sekaligus bisa mengenalkan kekayaan daerah. Peran pemerintah daerah juga ada di sini," katanya.
Jika belum memiliki produk sendiri untuk dipasarkan, masyarakat para pengguna telepon pintar masih tetap bisa berbisnis daring yaitu dengan cara menjadi "reseller".
"Kita sama-sama berusaha agar penggunaan teknologi tidak sekadar untuk mempermudah aktivitas dan komunikasi namun juga menggerakkan ekonomi rakyat," ujarnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo Septriana Tangkary di Bukittinggi, Kamis, usai peluncuran buku tersebut mengatakan peluncuran buku diharapkan bisa membantu pelaku usaha mampu menembus pasar digital.
Peluncuran dilaksanakan di Aula Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh proklamator tersebut.
Buku tersebut hadir dalam format buku elektronik (ebook) dan dalam bentuk fisik yang ditulis oleh tim dari Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo.
"Meski sekarang serba digital, kami tetap sediakan dalam bentuk fisik karena dirasa lebih memudahkan terutama yang belum dekat dengan teknologi," katanya.
Buku "Semua Bisa Jualan Online" berisi uraian langkah persiapan sebelum berjualan, memilih media untuk berjualan, kiat agar produk laris, menjaga kelangsungan bisnis dan lainnya.
Menurutnya upaya mendorong pelaku usaha kecil untuk terjun ke pemasaran secara daring menjadi upaya bersama.
Setiap daerah, ujarnya memiliki budaya tersendiri yang kemudian dilahirkan menjadi sebuah barang kerajinan seperti bordir kerancang, sulaman, batik dan lainnya.
"Produk-produk itu kita upayakan bersama masuk pasar digital agar lebih luas pasarnya sekaligus bisa mengenalkan kekayaan daerah. Peran pemerintah daerah juga ada di sini," katanya.
Jika belum memiliki produk sendiri untuk dipasarkan, masyarakat para pengguna telepon pintar masih tetap bisa berbisnis daring yaitu dengan cara menjadi "reseller".
"Kita sama-sama berusaha agar penggunaan teknologi tidak sekadar untuk mempermudah aktivitas dan komunikasi namun juga menggerakkan ekonomi rakyat," ujarnya.