Mataram (ANTARA) - Suasana Istora Gelora Bung Karno Jakarta semakin semarak, Minggu siang, menjelang derbi Indonesia pada final nomor ganda putra yang menampilkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Laga final Indonesia Open 2019 menyedot animo pengunjung yang cukup banyak. Tampak dari lalu lalang ratusan penggemar bulu tangkis di area masuk Istora serta fasilitas parkir kendaraan yang terisi penuh sejak pukul 12.00 WIB.
Umumnya suporter yang hadir mengenakan atribut Indonesia pada bagian ikat kepala, pakaian berwarna merah putih, bendera, hiasan wajah, hingga papan kecil dengan pesan dukungan bagi atlet Indonesia.
"Saya datang dengan paman dan kakak. Pertandingan final ini kelihatannya seru, karena atlet Indonesia yang tampil di final kelihatannya akan sama-sama kuat," kata suporter asal Kalibata Jakarta, Vanessa.
Sejumlah suporter dari mancanegara juga tampak lalu-lalang di area Istora dengan membawa bendera China, Jepang, dan India.
Berdasarkan jadwal Indonesia Open 2019 yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), partai puncak sesama wakil Indonesia akan tersaji pada laga kelima atau penutup.
Suporter yang hadir di Istora juga dihibur oleh penampilan sejumlah musisi Indonesia, salah satunya band Kahitna yang tampil dengan formasi lengkap di arena.
Yovie Widianto dan kolega tampil memukau pengunjung tidak hanya di dalam arena, namun juga sejumlah pengunjung tanpa tiket yang turut menikmati beberapa tembang pembuka dari layar berukuran besar yang terpasang di booth Blibli.com.
Selain Kahitna, band ternama Nidji juga tampil menyemarakan jalannya hari terakhir perhelatan bulu tangkis bergengsi dunia itu.
Gelombang pengunjung yang terus berdatangan menuju Istora membuat area parkir di seberang arena penuh dengan kendaraan motor maupun mobil.
Area parkir timur GBK salah satunya. Petugas keamanan area parkir mengingatkan kepada setiap pengunjung untuk memarkirkan mobilnya di area yang telah ditentukan.
"Kami ingatkan kepada pengendara untuk parkir pada area yang telah ditentukan, jika sembarangan akan kami derek," kata salah satu petugas melalui pengeras suara.
Sejumlah petugas tiket dari panitia Indonesia Open 2019 juga mengingatkan kepada pengunjung untuk membeli tiket pada gerai resmi yang berada di sisi gerbang masuk.
"Ayo beli di tiket box yang tersedia. Tiket kelas Blue dan Red masih ada," kata petugas tiket melalui alat pengeras suara yang berkeliling di selasar dan gerbang masuk Istora.
Upaya itu dilakukan guna mengantisipasi aktivitas sejumlah calo yang masih berkeliaran.
Laga final Indonesia Open 2019 menyedot animo pengunjung yang cukup banyak. Tampak dari lalu lalang ratusan penggemar bulu tangkis di area masuk Istora serta fasilitas parkir kendaraan yang terisi penuh sejak pukul 12.00 WIB.
Umumnya suporter yang hadir mengenakan atribut Indonesia pada bagian ikat kepala, pakaian berwarna merah putih, bendera, hiasan wajah, hingga papan kecil dengan pesan dukungan bagi atlet Indonesia.
"Saya datang dengan paman dan kakak. Pertandingan final ini kelihatannya seru, karena atlet Indonesia yang tampil di final kelihatannya akan sama-sama kuat," kata suporter asal Kalibata Jakarta, Vanessa.
Sejumlah suporter dari mancanegara juga tampak lalu-lalang di area Istora dengan membawa bendera China, Jepang, dan India.
Berdasarkan jadwal Indonesia Open 2019 yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), partai puncak sesama wakil Indonesia akan tersaji pada laga kelima atau penutup.
Suporter yang hadir di Istora juga dihibur oleh penampilan sejumlah musisi Indonesia, salah satunya band Kahitna yang tampil dengan formasi lengkap di arena.
Yovie Widianto dan kolega tampil memukau pengunjung tidak hanya di dalam arena, namun juga sejumlah pengunjung tanpa tiket yang turut menikmati beberapa tembang pembuka dari layar berukuran besar yang terpasang di booth Blibli.com.
Selain Kahitna, band ternama Nidji juga tampil menyemarakan jalannya hari terakhir perhelatan bulu tangkis bergengsi dunia itu.
Gelombang pengunjung yang terus berdatangan menuju Istora membuat area parkir di seberang arena penuh dengan kendaraan motor maupun mobil.
Area parkir timur GBK salah satunya. Petugas keamanan area parkir mengingatkan kepada setiap pengunjung untuk memarkirkan mobilnya di area yang telah ditentukan.
"Kami ingatkan kepada pengendara untuk parkir pada area yang telah ditentukan, jika sembarangan akan kami derek," kata salah satu petugas melalui pengeras suara.
Sejumlah petugas tiket dari panitia Indonesia Open 2019 juga mengingatkan kepada pengunjung untuk membeli tiket pada gerai resmi yang berada di sisi gerbang masuk.
"Ayo beli di tiket box yang tersedia. Tiket kelas Blue dan Red masih ada," kata petugas tiket melalui alat pengeras suara yang berkeliling di selasar dan gerbang masuk Istora.
Upaya itu dilakukan guna mengantisipasi aktivitas sejumlah calo yang masih berkeliaran.