Mataram (ANTARA) - Pebalap sepeda Kolombia Nairo Quintana menjuarai etape 18 balapan Tour de France yang menempuh rute pegunungan sejauh 208km yang dimulai dari Emburg, Kamis.
Namun perhatian justru tertuju kepada rekan satu negaranya, Egan Bernal, yang melesat dari rombongan yang semakin berkurang pada dua kilometer setelah puncak Col du Galibier meninggalkan rival-rivalnya.
Dia melesat 43 detik di depan, namun serangan dari rekan satu timnya di Ineos, Geraint Thomas, memperkecil jarak mereka sementara pebalap Prancis Thibaut Pinot menyalip sang juara bertahan itu, demikian Reuters.
Hanya Julian Alaphilippe yang tercecer, namun peringkat satu dunia itu kembali masuk ke rombongan memanfaatkan jalur turunan cepat hingga finis.
Alaphilippe masih memegang jersey kuning dengan selisih waktu 1 menit 30 detik dari Bernal.
Thomas berada di peringkat tiga dengan selisih 1:35 sedangkan pebalap Belanda Steven Kruijswijk di peringkat empat terpaut 12 detik. Sementara Pinot di peringkat lima, dengan selisih 1:50 dari Alaphilippe.
"Keputusannya adalah bagi Egan untuk melaju dan harapannya itu bisa memperlebar jarak, tapi tidak terlalu jauh. Mas (rekan satu tim Alaphilippe) mulai menjaga temponya," kata Thomas.
"Itu terjadi ketika aku menyerang juga, hanya untuk menguji. Tapi paling tidak Egan mengemas waktu lebih dari yang lain."
Bernal telah berbicara kepada Thomas sebelum melakukan serangan itu.
"G bertanya kepadaku apa yang aku rasakan. Aku katakan aku merasa sangat baik jadi dia memintaku untuk menyerang untuk mencoba menggerakkan lomba," kata Bernal.
Pinot tak bisa mengejar Bernal namun mampu menyalip Thomas di ujung tanjakan sepanjang 23km di Galibier, yang berada di ketinggian 2.642 meter di atas permukaan laut.
"Bukan hari yang baik," kata Pinot.
"Tujuanku adalah mengikuti yang terbaik. Aku tak bisa menerapkannya kepada Bernal, dia terlalu kuat hari ini. Thomas juga membuat serangan yang kuat yang merugikan kami tapi kami mampu bangkit," kata Pinot.
Di ujung jalan, Quintana merebut kemenangan setelah melakukan breakaway menyusul serangan yang impresif di tanjakan Galibier, puncak ketiga hari itu.
Pebalap Prancis Romain Bardet finis kedua, 1 menit 35 detik di belakang Quintana, yang meraih kemenangan ketiganya di Tour de France. Pebalap Kazakhstan Alexey Lutsenko finis ketiga.
Balapan etape 19 akan menempuh jarak 126,5 km dari St Jean de Maurienne dengan finis di ketinggian di Tignes, di mana tur tahun ini akan mencapai titik tertingginya yaitu di Col de I'lseran, 2.750 mdpl.
Namun perhatian justru tertuju kepada rekan satu negaranya, Egan Bernal, yang melesat dari rombongan yang semakin berkurang pada dua kilometer setelah puncak Col du Galibier meninggalkan rival-rivalnya.
Dia melesat 43 detik di depan, namun serangan dari rekan satu timnya di Ineos, Geraint Thomas, memperkecil jarak mereka sementara pebalap Prancis Thibaut Pinot menyalip sang juara bertahan itu, demikian Reuters.
Hanya Julian Alaphilippe yang tercecer, namun peringkat satu dunia itu kembali masuk ke rombongan memanfaatkan jalur turunan cepat hingga finis.
Alaphilippe masih memegang jersey kuning dengan selisih waktu 1 menit 30 detik dari Bernal.
Thomas berada di peringkat tiga dengan selisih 1:35 sedangkan pebalap Belanda Steven Kruijswijk di peringkat empat terpaut 12 detik. Sementara Pinot di peringkat lima, dengan selisih 1:50 dari Alaphilippe.
"Keputusannya adalah bagi Egan untuk melaju dan harapannya itu bisa memperlebar jarak, tapi tidak terlalu jauh. Mas (rekan satu tim Alaphilippe) mulai menjaga temponya," kata Thomas.
"Itu terjadi ketika aku menyerang juga, hanya untuk menguji. Tapi paling tidak Egan mengemas waktu lebih dari yang lain."
Bernal telah berbicara kepada Thomas sebelum melakukan serangan itu.
"G bertanya kepadaku apa yang aku rasakan. Aku katakan aku merasa sangat baik jadi dia memintaku untuk menyerang untuk mencoba menggerakkan lomba," kata Bernal.
Pinot tak bisa mengejar Bernal namun mampu menyalip Thomas di ujung tanjakan sepanjang 23km di Galibier, yang berada di ketinggian 2.642 meter di atas permukaan laut.
"Bukan hari yang baik," kata Pinot.
"Tujuanku adalah mengikuti yang terbaik. Aku tak bisa menerapkannya kepada Bernal, dia terlalu kuat hari ini. Thomas juga membuat serangan yang kuat yang merugikan kami tapi kami mampu bangkit," kata Pinot.
Di ujung jalan, Quintana merebut kemenangan setelah melakukan breakaway menyusul serangan yang impresif di tanjakan Galibier, puncak ketiga hari itu.
Pebalap Prancis Romain Bardet finis kedua, 1 menit 35 detik di belakang Quintana, yang meraih kemenangan ketiganya di Tour de France. Pebalap Kazakhstan Alexey Lutsenko finis ketiga.
Balapan etape 19 akan menempuh jarak 126,5 km dari St Jean de Maurienne dengan finis di ketinggian di Tignes, di mana tur tahun ini akan mencapai titik tertingginya yaitu di Col de I'lseran, 2.750 mdpl.