BPOM memperkuat lembaga perangi penyakit akibat makanan

Rabu, 31 Juli 2019 16:36 WIB

Mataram (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan memperkuat lembaga untuk memerangi penyakit akibat makanan dengan meningkatkan koordinasi lintas pemerintahan dan sektor.

"Tujuan ketahanan pangan tidak akan tercapai tanpa keamanan pangan. Tidak ada ketahanan pangan tanpa keamanan pangan," kata Kepala BPOM Penny Lukito di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan penyelenggaraan keamanan pangan harus dilakukan secara holistik, terkoordinasi dan sistemik di sepanjang hulu sampai hilir rantai pangan (from farm to table).

"BPOM terus berupaya memperkuat tata kelola pengawasan dan mengembangkan sistem pengawasan pangan yang efektif di Indonesia," kata dia.

Potensi risiko bahaya terhadap keamanan pangan, kata dia, dapat terjadi di setiap titik rantai pangan, termasuk juga pangan impor.

"Pengawasan terhadap penerapan keamanan pangan merupakan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat, termasuk juga kalangan akademisi/perguruan tinggi dan media," katanya.

Penny mengatakan penyakit akibat makanan merupakan salah satu beban keamanan pangan yang harus menjadi perhatian besar.

"Menyadari bahwa keamanan pangan erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa, BPOM secara tegas menyatakan pengawalan keamanan pangan harus menjadi prioritas bersama seluruh masyarakat Indonesia di sepanjang jalur rantai pangan," kata dia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, sekitar 600 juta orang atau 1 dari 10 orang di dunia menderita sakit setelah mengonsumsi pangan yang terkontaminasi. Sebanyak 420 ribu orang meninggal setiap tahun karena makanan tersebut.

Selain dampak kesehatan, penyakit akibat makanan juga dapat mengganggu kestabilan ekonomi, perdagangan dan pariwisata, baik nasional maupun internasional.

Peredaran pangan yang tidak aman menyebabkan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah mengalami kerugian sekitar Rp95 miliar akibat kehilangan produktivitas setiap tahun.

Penny mengatakan BPOM terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya penyakit akibat makanan seperti lewat berbagai seminar, perayaan Hari Keamanan Pangan, Pawai Peduli Pangan Aman dan lainnya.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pendidikan menjadi pilar utama hubungan RI-Australia

03 October 2024 20:47 Wib

BPOM celebrates Environment Day by planting 10.000 medicinal plants

16 July 2023 19:48 Wib, 2023

Indonesia menerima kedatangan 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac

13 August 2021 14:15 Wib, 2021

Kemhan membenarkan lakukan pengadaan enam pesawat T-50i dari Korsel

22 July 2021 9:47 Wib, 2021

Ini daftar obat pengganti Ranitidin

15 October 2019 12:09 Wib, 2019
Terpopuler

HUT ke-87 ANTARA, Biro NTB gelar tasyakuran bersama anak yatim-piatu

Kabar NTB - 13 December 2024 16:38 Wib

Kebijakan Trump pengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia dan Pasifik

Internasional - 13 December 2024 5:08 Wib

Menghadapi tantangan ekonomi Indonesia di 2025: Saatnya bersiap dan beradaptasi, winter is coming

Ekonomi Bisnis - 15 December 2024 17:19 Wib

OJK mencatat piutang pinjaman "online" naik 29,23 persen yoy

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 19:00 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib