Ho Chi Minh City (ANTARA) - Pelatih timnas sepak bola U-18 Fakhri Husaini menegaskan dirinya tidak akan memberikan kelonggaran strategi saat menghadapi Laos hari Senin meski sudah mengantongi sembilan poin kemenangan di fase penyisihan Grup A.
"Kami tetap tidak akan menganggap remeh lawan di grup mana pun. Laos saya lihat juga punya permainan yang bagus, itu yang akan kami antisipasi," tutur Fakhri saat ditemui di Ho Chi Minh City, Vietnam, Minggu.
Ia menilai di tingkat kompetisi sepak bola U-18 tidak ada negara yang paling mendominasi, sehingga kesiapan strategi dan teknik harus dilakukan dengan sempurna dalam menghadapi negara mana pun.
Termasuk dengan mekanisme rotasi pemain yang ia lakukan sejak pertandingan pertama masih akan terus dilakukan mengingat jadwal pertandingan yang hanya memberikan jeda satu hari istirahat.
Sejauh ini ia menilai tim asuhannya memiliki sifat adaptasi yang baik, bisa mengikuti gaya permainan yang ia arahkan di lapangan.
"Saya senang anak-anak bisa mengikuti gaya permainan meski ada perubahan di setiap pertandingan. Rotasi tidak mempengaruhi penampilan tim," tutur Fakhri menerangkan.
Kepemimpinan Fakhri hingga mampu membawa tiga kemenangan berturut-turut di fase penyisihan Grup A memberikan optimisme pada permainan pemainnya.
Bek Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi juga mengakui bahwa ia dan rekan-rekan seperjuangannya di squad Garuda Nusantara memiliki harapan positif dalam kejuaraan ini.
Meski begitu, ia enggan untuk terlalu senang dengan hasil sembilan poin yang dicetak timnya sejauh ini.
"Kalau optimistis ya pasti, tapi tidak mau terlalu optimistis. Yang penting fokus dulu menghadapi Laos, tidak mau memikirkan Myanmar atau semifinal. Besok harus menghasilkan yang terbaik dulu baru pikir selanjutnya," pungkas Bagas.
Untuk sementara, Indonesia berada di puncak klasemen Grup A dengan mencetak sembilan poin melalui tiga kemenangan dan 17 gol, disusul Myanmar dengan sembilan poin dengan delapan gol, Laos di urutan ketiga dengan enam poin, Timor-Leste dengan tiga poin, dan Brunei Darussalam serta Filipina yang belum mencetak poin klasemen.
"Kami tetap tidak akan menganggap remeh lawan di grup mana pun. Laos saya lihat juga punya permainan yang bagus, itu yang akan kami antisipasi," tutur Fakhri saat ditemui di Ho Chi Minh City, Vietnam, Minggu.
Ia menilai di tingkat kompetisi sepak bola U-18 tidak ada negara yang paling mendominasi, sehingga kesiapan strategi dan teknik harus dilakukan dengan sempurna dalam menghadapi negara mana pun.
Termasuk dengan mekanisme rotasi pemain yang ia lakukan sejak pertandingan pertama masih akan terus dilakukan mengingat jadwal pertandingan yang hanya memberikan jeda satu hari istirahat.
Sejauh ini ia menilai tim asuhannya memiliki sifat adaptasi yang baik, bisa mengikuti gaya permainan yang ia arahkan di lapangan.
"Saya senang anak-anak bisa mengikuti gaya permainan meski ada perubahan di setiap pertandingan. Rotasi tidak mempengaruhi penampilan tim," tutur Fakhri menerangkan.
Kepemimpinan Fakhri hingga mampu membawa tiga kemenangan berturut-turut di fase penyisihan Grup A memberikan optimisme pada permainan pemainnya.
Bek Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi juga mengakui bahwa ia dan rekan-rekan seperjuangannya di squad Garuda Nusantara memiliki harapan positif dalam kejuaraan ini.
Meski begitu, ia enggan untuk terlalu senang dengan hasil sembilan poin yang dicetak timnya sejauh ini.
"Kalau optimistis ya pasti, tapi tidak mau terlalu optimistis. Yang penting fokus dulu menghadapi Laos, tidak mau memikirkan Myanmar atau semifinal. Besok harus menghasilkan yang terbaik dulu baru pikir selanjutnya," pungkas Bagas.
Untuk sementara, Indonesia berada di puncak klasemen Grup A dengan mencetak sembilan poin melalui tiga kemenangan dan 17 gol, disusul Myanmar dengan sembilan poin dengan delapan gol, Laos di urutan ketiga dengan enam poin, Timor-Leste dengan tiga poin, dan Brunei Darussalam serta Filipina yang belum mencetak poin klasemen.