Canberra punya hubungan kerja yang baik dengan Iran

Rabu, 28 Agustus 2019 14:06 WIB

Mataram (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menolak tuduhan bahwa Australia telah terseret oleh Presiden AS Donald Trump ke dalam konflik lebih luas dengan Iran.

"Kami memiliki hubungan kerja yang sangat baik dengan pemerintah Iran," kata wanita menteri tersebut sebagaimana dikutip Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Payne menambahkan, "Kami berbicara dengan mereka secara rutin, kami memiliki kedutaan besar di Iran, yang merupakan sesuatu yang banyak negara tak bisa katakan."

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan sangat banyak minyak mentah yang diperlukan oleh Canberra dikirim melalui Teluk. Ia menambahkan pemerintah telah memutuskan bahwa Australia berkepentingan "untuk bekerja sama dengan mitra internasional kita untuk memberikan sumbangan. Sumbangan kita akan terbatas dalam jumlah dan akan terikat waktu".

Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa, Payne menyatakan, "Masalah buat Amerika Serikat adalah urusan mereka, tapi kita mendukung kepentingan nasional kita, dan memajukan keamanan nasional kita, sebagaimana yang diharapkan rakyat Australia dari Pemerintah." 

"Saya tidak mengatakan kami berbenturan (dengan AS). Setiap negara membuat keputusan sendiri," kata sang menteri itu.

Sejalan dengan kebijakan fobia-Iran, pemerintah Amerika berusaha membentuk koalisi di Teluk --yang akan meningkatkan ketegangan di wilayah itu lebih dari sebelumnya.

Banyak negara --termasuk Jepang, Jerman, Prancis dan Spanyol-- sejauh ini telah menolak bergabung dengan koalisi maritim tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menggambarkan kemungkinan kehadiran Zionis di Teluk Persia sebagai ancaman nyata terhadap Iran. Ia juga mengatakan bahwa memerangi kehadiran mereka adalah hak Iran.

Mousavi mengatakan Iran yakin koalisi itu provokatif. Ia juga menyatakan Iran menganggap setiap kehadiran penguasa pendudukan Zionis di dalam koalisi tersebut sebagai tidak sah.

Sumber: IRNA

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kesepakatan COP29 momentum luar biasa bagi negara berkembang

20 jam lalu

Peluang kerja bagi disabilitas di NTB terbuka lebar

03 December 2024 12:28 Wib

Tak ada pergeseran soal kedaulatan RI di Laut China Selatan

02 December 2024 21:04 Wib

MLB NU dinilai sebagai refleksi kritis kader jaga marwah organisasi

01 December 2024 16:08 Wib

Diplomasi RI harus berprinsip, bebas kepentingan politik sesaat

30 November 2024 21:31 Wib
Terpopuler

LazAdha klaim unggul di Pilkada Lombok Barat dengan 106.681 suara

Kabar NTB - 28 November 2024 18:03 Wib

Real Count KPU Pilkada Papua 2024 terbaru, Mathius-Aryoko unggul 50,49 persen suara

Politik - 28 November 2024 14:24 Wib

Pilkada Jakarta berpeluang dua putaran

Politik - 28 November 2024 5:50 Wib

Angka kematian ibu dan anak di Lombok Tengah turun

Kabar NTB - 28 November 2024 16:30 Wib

Profil lawan-lawan Timnas Indonesia fase grup Piala AFF 2024

Sepakbola - 29 November 2024 3:10 Wib