Kapolri pesan Humas harus diisi polisi punya "passion" kehumasan

Kamis, 29 Agustus 2019 15:32 WIB

Mataram (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berpesan agar dilakukan rekrutmen khusus untuk merekrut polisi-polisi yang akan berkarir di Humas Polri.

"Humas itu mesti diawaki oleh orang-orang yang punya minat di bidang itu sehingga standar rekrutmennya bisa berbeda, bukan lagi mengandalkan otot," kata Jenderal Tito dalam Rakernis Divhumas Polri Tahun Anggaran 2019, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Hal itu penting sebagai upaya menguatkan kapasitas organisasi sehingga humas Polri mampu mencitrakan Kepolisian dengan baik di mata masyarakat.

"Kalau tidak punya passion, cuma cari pekerjaan saja, lalu kasak-kusuk agar jadi kapolres. Programnya (humas) kabur (tidak terlaksana)," katanya.

Selain itu, untuk memotivasi jajaran di kehumasan, pihaknya akan memberikan penghargaan berupa promosi jabatan, kesempatan sekolah dan kenaikan pangkat bagi mereka yang kinerjanya baik.

Ia menekankan pentingnya peran kehumasan dalam mewujudkan Polri yang promoter (profesional, modern, terpercaya).

Media sebagai pilar keempat demokrasi mampu menjadi kekuatan penekan bagi penguasa. Oleh karenanya humas Polri tidak boleh memandang remeh media, melainkan harus merangkul media dan menjadikan media sebagai mitra kerja.

"Manajemen media dengan pendekatan-pendekatan terhadap rekan media selaku PR (public relation) polisi," katanya.

Ia berpesan kepada para kabid humas di 34 polda se-Indonesia agar mampu mengelola ritme pemberitaan di media.

"Jangan jadi spokesperson, tapi jadilah kingmaker, playmaker, dalang. Kumpulkan informasi yang banyak. Atur mana yang dinaikkan, kita yang atur ritme pemberitaan. Kita yang atur opini publik," katanya.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2019 resmi digelar hari ini

Selain itu peran humas adalah memantau perkembangan isu di sosial media dan merespon cepat bila ada isu bohong atau fitnah yang menyebar.

Untuk menjaga nama baik Polri, pihaknya pun meminta seluruh jajarannya untuk menjadi polisi yang humanis dan teladan.

Pasalnya perkembangan teknologi saat ini membuat warga melalui gawai milik mereka bisa menyebarkan rekaman atau video apapun ke media sosial, termasuk perilaku baik ataupun buruk para polisi.

Senada, Kadivhumas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan humas Polri saat ini menjadi ujung tombak Polri.

"Humas jadi leading sector, bukan lagi back office sehingga tepatlah Kapolri menempatkan fungsi humas sebagai fungsi utama, bukan pemeran cadangan," kata Iqbal.

Ia menyebut pada kontestasi Pemilu 2019 silam, melalui kabid humas 34 polda, isu-isu pemberitaan negatif berhasil diredam sehingga rangkaian Pemilu bisa berjalan aman dan damai.

Di hadapan para peserta Rakernis, Iqbal memaparkan langkah-langkah agar sentimen positif terkait Polri di media bisa dipelihara yakni dengan meningkatkan pemberdayaan media arus utama, menekan pemberitaan negatif, mengklarifikasi sentimen negatif dan mengelola trending topik pemberitaan.

Ia menyebut, baru-baru ini pihaknya melakukan terobosan dengan Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu (SPIT).

SPIT terkoneksi dengan big data dan memiliki content center sehingga bisa dengan cepat mengumpulkan data dari kewilayahan, menganalisisnya dan disampaikan ke media.

Baca juga: Kapolri ajak semua berkomitmen jaga keamanan di Papua

Baca juga: Kapolri harapkan semua pihak komitmen jaga keamanan di Papua


Rakernis Divhumas Polri T.A. 2019 digelar sejak Rabu (28/8) hingga Jumat (30/8) di Jakarta, dengan dihadiri 34 kabid humas, 34 PPID satker Mabes Polri, para kasubdit multimedia dan 26 pejabat Divhumas.

Para eks Kadivhumas Polri juga hadir dalam acara tersebut diantaranya Komjen (Purn) Nanan Soekarna, Komjen Pol Setyo Wasisto, Komjen (Purn) Anang Iskandar, Irjen (Purn) Edward Aritonang dan Komjen (Purn) Saud Usman.

 

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Eks Dirut PT KA Properti diperiksa KPK soal pengaturan lelang

30 October 2024 12:44 Wib

Sebanyak 28 petugas kesehatan terbunuh di Lebanon dalam 24 jam

04 October 2024 6:23 Wib

KPK periksa terdakwa korupsi di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub

05 September 2024 15:39 Wib

Pemerintah Indonesia akan buka konsulat jenderal di Chengdu

24 August 2024 3:15 Wib

KPK jadwalkan pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 20 Agustus

15 August 2024 18:23 Wib
Terpopuler

Sugeng tindak Bu Sri, Berpulang dalam senyap di kala Surabaya tak pernah tertidur lelap

Suara Publik - 03 November 2024 20:29 Wib

Akademisi Unram nilai pergerakan TGB tak pengaruhi politik di NTB

Politik - 06 November 2024 16:18 Wib

PBNU usul ke Mendikdasmen agar guru ASN bisa ngajar di sekolah swasta

Kesra - 01 November 2024 18:28 Wib

Menko Perekonomian Airlangga sebut investor tekstil Taiwan minta Indonesia rampungkan IEU-CEPA

Nasional - 01 November 2024 18:49 Wib

Memacu pertumbuhan ekonomi lewat transisi energi

Artikel - 02 November 2024 7:08 Wib