Satu keluarga menjadi korban kecelakaan maut di tol Cipularang

Rabu, 4 September 2019 6:55 WIB

Mataram (ANTARA) - Satu keluarga asal Kota Bekasi, Jawa Barat menjadi korban kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta, Senin (2/9).


Salah seorang kerabat keluarga itu, Febriansyah Putra (24) di Bekasi, menyebutkan, mereka terdiri atas tujuh orang anggota keluarga dengan mengendarai Toyota Avanza berwarna hitam saat kecelakaan maut itu terjadi.

Ketujuh anggota keluarga ini tinggal di Jalan Pulau Maluku 16, Perumnas III Nomor 91, RT 09/09, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Mereka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit MH Thamrin, Purwakarta," kata Putra.

Ia mengatakan tujuh orang anggota keluarga itu terdiri dari kedua orang tuanya, Zulfahmi dan Asparida.

Kemudian kakak kandung dari Putra, Rico Apriadi Tanjung, Ade Suryani, kakak iparnya, lalu keponakannya yakni Safira dan Muhammad Azka, serta adik dari kakak iparnya bernama Vivi.

"Saya dapat kabar kemarin siang dari kakak ipar saya (Ade Suryani), langsung dari situ saya kabarkan ke kakak pertama dan kedua saya, saat ini kakak-kakak saya masih di sana (rumah sakit)," kata Putra.

Dia mengaku kondisi ketujuh anggota keluarganya itu selamat hanya saja kedua orangtuanya, Zulfahmi dan Asparida mengalami luka berat.

Sementara untuk anggota keluarga lainnya mengalami luka patah kaki, luka akibat pecahan kaca, serta memar akibat benturan.

"Ibu sama bapak saya, informasinya mau dirujuk ke RS Juanda Bekasi tapi belum tahu kapan," kata dia.

Febri mengaku keluarganya saat itu hendak pulang ke Bekasi usai berlibur ke tempat wisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Mereka berangkat sejak Minggu pagi dan dijadwalkan kembali pada Senin sore atau malam. Namun di tengah perjalanan kendaraan yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

"Terakhir ngontak itu kemarin pagi, kasih tahu mau perjalanan pulang kira-kira siang udah dari sana, terus pas jam 2 siang ditelepon lagi udah dapat kabar kecelakaan itu," kata dia.


Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pelatih sebut pentingnya antisipasi ganda putra Thailand

28 April 2024 17:23 Wib

Penerima pinjaman modal Perusda Sumbawa Barat divonis enam tahun penjara

24 April 2024 16:47 Wib

Ganda putra Fajar/Rian melaju ke 16 besar BAC 2024

11 April 2024 6:13 Wib

Kejari Sumbawa Barat tetapkan tersangka TPPU pengelolaan modal perusda

02 April 2024 19:47 Wib

Arnando Putra dan Frank Pattinasarany merilis single kolaborasi pertama

01 April 2024 14:00 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib