Pique dan Messi, energi dan saling meneguhkan

Jumat, 6 September 2019 15:40 WIB

Mataram (ANTARA) -
Saling membantu, saling mendukung, dan saling meneguhkan jelas-jelas dinyatakan oleh Gerard Pique ketika mengomentari masa depan megabintang Lionel Messi di Barcelona.

Di mata Pique, terang benderang bahwa Messi mendapatkan hak istimewa untuk meninggalkan Barcelona di musim panas mendatang, bila ia memang merasa momennya sudah tepat.

Messi terikat kontrak di Camp Nou hingga 2021. Sebuah laporan di El Pais pada Kamis mengungkapkan ada klausul yang memungkinkan dia hengkang pada akhir setiap musim jika dia menginginkannya.

Pemain internasional Argentina itu hanya perlu mengomunikasikan keinginannya itu sebelum akhir Mei.

Carles Puyol, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta menandatangani kesepakatan serupa dengan Barca di tahun-tahun terakhir mereka di klub itu juga.

Berbekal energi saling membantu dan saling mendukung itulah, maka Pique tidak khawatir bila memang Messi suatu saat nanti meninggalkan Barcelona.

"Saya sudah tahu Messi bisa pergi secara gratis di akhir setiap musim," kata bek itu kepada Cadena Ser.

"Kita semua tahu komitmen yang dimiliki Leo (Messi) kepada Barca. Hal itulah yang membuat saya sama sekali tidak khawatir. Dia berhak memilih masa depannya setelah ia memberi semuanya bagi klub."

Messi akan berusia 33 tahun pada musim mendatang. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengatakan kepada ESPN FC pada April lalu bahwa ia ingin mempertahankan Messi di klub "selamanya".

Bartomeu berencana duduk bersama Messi dan perwakilannya untuk membahas kesepakatan soal perpanjangan kontrak.

Sejak kali pertama menandatangani kontrak profesional pada tahun 2004, Messi telah diserahkan delapan pembaruan kontrak oleh klub Catalan, dengan klausul pembebasannya meningkat menjadi 700 juta euro.

Klausul itu tidak begitu berpengaruh dengan pernyataan bahwa Barcelona tidak akan menghalangi Messi jika dia ingin pergi.

Sebuah sumber mengatakan kepada ESPN FC bahwa tidak ada kepanikan tentang kemungkinan dia menghadapi tantangan baru dalam menyongsong masa depan.

Messi berulangkali menyatakan bahwa dia ingin mengakhiri karirnya "di rumah" di Barcelona. Ia juga membuka pintu untuk kelak melatih di klub Newell's Old Boys di Rosario, tempat asalnya sebelum dia pensiun dari sepak bola.

Dengan mengoleksi 603 gol, Messi tampil sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Barcelona. Dia juga membukukan 687 penampilan bagi klub, angka yang lebih baik oleh Xavi (767).

Messi belum bermain bagi juara Spanyol musim ini, karena ia menderita cedera betis.

Saat jeda internasional, ia mengambil waktu bagi pemulihan cederanya. Messi berharap dapat beraksi kembali pada akhir pekan depan saat Barcelona melawan Valencia di ajang Liga Spanyol.

Pertandingan kompetitif terakhirnya saat membela timnas Argentina melawan Chile di Copa America pada awal Juli.

Adakah memang Barcelona sejatinya adalah cinta dan kesetiaan?

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

IMI dan IOF melibatkan KLHK serta Perhutani kejuaraan "off-road"

1 jam lalu

RCEP dan sumber daya kampus tingkatkan ekspor nasional

1 jam lalu

XL Axiata ubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta bagi dividen Rp635,5 miliar

12 jam lalu

Sistem rekrutmen CASN transparan dan kompetitif dengan CAT

12 jam lalu

ADB mendukung proyek iklim dan transisi energi di Indonesia

12 jam lalu
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo

Olahraga - 28 April 2024 6:19 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib