Jakarta (ANTARA) - Para wali murid Sekolah Dian Harapan Kalideres Jakarta Barat, Senin, membersihkan lingkungan dari bau tak sedap yang ditimbulkan di lokasi penampungan pengungsi pencari suaka Jalan Bedugul Kalideres, Senin.
Pengungsi pencari suaka berada tepat di sebelah gedung Sekolah Dian Harapan, sehingga bau tak sedap yang timbul mengganggu proses belajar mengajar, menurut orang ua murid.
Kordinator orangtua siswa Sekolah Dian Harapan Daan Mogot Kalideres, Sayuti, mengatakan, ada bukti foto kegiatan para pengungsi pencari suaka itu membuang sampah sembarangan. Pencari suaka juga diketahui sering membuang air besar sembarangan, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
"Mereka juga sering membuang air besar anaknya di atas balkon dan buang air kecil sembarangan. Jadi kami berharap pemerintah bisa lebih mengertilah, karena lingkungan mereka berada di sampingnya sekolah," kata Sayuri.
Juga baca: Jumlah pencari suaka di Kalideres bertambah ratusan orang
Juga baca: Kekurangan uang, pencari suaka balik ke penampungan Kalideres
Juga baca: Pencari suaka Kalideres bertambah, Satpol PP tertibkan tenda baru
Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut atas inisiatif orangtua murid Sekolah Dian Harapan yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Tujuannya, agar memberikan contoh kepada para pengungsi pencari suaka untuk lebih peduli kebersihan.
Sayuri menyebut kegiatan itu sesuai dengan aturan sekolah, yang mewajibkan lingkungan bebas asap rokok dan bersih untuk kegiatan belajar para murid.
"Karena anak anak kan setiap hari lewat sini, Jadi Jalan Bedugul ini kita bersihkan supaya tidak ada penyakit. Apalagi sekarang kan sudah memasuki musim pancaroba ya, udaranya enggak bagus jadi kita bersihin," kata dia.
Bersih bersih lingkungan dimulai sejak pukul 08.00 WIB di sekitar trotoar Jalan Bedugul, tempat pengungsian para pencari suaka eks gedung Kodim 0503/Jakarta Barat. Pengasapan juga dilakukan di sana.
Selain para ibu wali murid Sekolah Dian Harapan, kegiatan bersih lingkungan itu dibantu oleh PPSU Kelurahan Kalideres sebanyak 12 orang, Satpol PP, petugas Tagana beserta polisi dan ASN Kelurahan Kalideres.
Pengungsi pencari suaka berada tepat di sebelah gedung Sekolah Dian Harapan, sehingga bau tak sedap yang timbul mengganggu proses belajar mengajar, menurut orang ua murid.
Kordinator orangtua siswa Sekolah Dian Harapan Daan Mogot Kalideres, Sayuti, mengatakan, ada bukti foto kegiatan para pengungsi pencari suaka itu membuang sampah sembarangan. Pencari suaka juga diketahui sering membuang air besar sembarangan, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
"Mereka juga sering membuang air besar anaknya di atas balkon dan buang air kecil sembarangan. Jadi kami berharap pemerintah bisa lebih mengertilah, karena lingkungan mereka berada di sampingnya sekolah," kata Sayuri.
Juga baca: Jumlah pencari suaka di Kalideres bertambah ratusan orang
Juga baca: Kekurangan uang, pencari suaka balik ke penampungan Kalideres
Juga baca: Pencari suaka Kalideres bertambah, Satpol PP tertibkan tenda baru
Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut atas inisiatif orangtua murid Sekolah Dian Harapan yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Tujuannya, agar memberikan contoh kepada para pengungsi pencari suaka untuk lebih peduli kebersihan.
Sayuri menyebut kegiatan itu sesuai dengan aturan sekolah, yang mewajibkan lingkungan bebas asap rokok dan bersih untuk kegiatan belajar para murid.
"Karena anak anak kan setiap hari lewat sini, Jadi Jalan Bedugul ini kita bersihkan supaya tidak ada penyakit. Apalagi sekarang kan sudah memasuki musim pancaroba ya, udaranya enggak bagus jadi kita bersihin," kata dia.
Bersih bersih lingkungan dimulai sejak pukul 08.00 WIB di sekitar trotoar Jalan Bedugul, tempat pengungsian para pencari suaka eks gedung Kodim 0503/Jakarta Barat. Pengasapan juga dilakukan di sana.
Selain para ibu wali murid Sekolah Dian Harapan, kegiatan bersih lingkungan itu dibantu oleh PPSU Kelurahan Kalideres sebanyak 12 orang, Satpol PP, petugas Tagana beserta polisi dan ASN Kelurahan Kalideres.