Mataram (ANTARA) - Relawan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kota Mataram, Rani mengucapkan rasa syukurnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Maharani binti Marzuki, yang sempat putus kontak dengan keluarganya selama 11 tahun berhasil ditemukan.
"Alhamdulillah dan saya benar-benar salut kinerja KBRI Damaskus dan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) SBMI Riyadh Arab Saudi, yang dalam satu pekan bisa menemukan keberadaan Maharani. Terlebih lagi di daerah Suriah," katanya kepada Antara di Bandara Internasional Lombok (BIL), Sabtu.
Baca juga: Melalui medsos, keluarga temukan Maharani yang 11 tahun hilang di Suriah
Ia menyebutkan faktor banyak TKW yang putus kontak dengan keluarganya itu, mayoritas majikan TKW itu merasa nyaman mempekerjakannya kemudian TKW yang bersangkutan tidak pernah melapor ke perwakilan pemerintah di negara mereka bekerja.
Sedangkan untuk Maharani sendiri, majikannya bertanggung jawab dan membayar penuh gaji Rani selama dia bekerja di Suriah. Namun dari temuan diketahui, bahwa Maharani berangkat ke sana melalui perusahaan jasa tenaga kerja menggunakan visa kerja.
Saat ini, kata dia, Maharani sudah berada di Jakarta dan segera kembali ke Sumbawa melalui Bandara Internasional Lombok.
Sebelumnya dilaporkan, TKW asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditempatkan di Suriah, Maharani binti Marzuki, akhirnya berhasil ditemukan setelah 11 tahun hilang kontak dengan keluarganya di tanah air.
Baca juga: 11 tahun hilang kontak, Maharani TKW asal Sumbawa di Suriah ditemukan
Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh Arab Saudi, Agus Gia, kepada Antara, Jumat, mengatakan, Maharani ditemukan pada 7 September 2019 dan saat ini sudah berada di shelter KBRI Damaskus.
"KBRI Damaskus dalam hitungan hari sudah bisa merespons pengaduan SBMI Riyadh, hingga Maharani yang 11 tahun hilang kontak ditemukan," katanya.
Ia menyebutkan awalnya pada 28 Agustus 2019, keluarga Maharani meminta bantuan DPLN SBMI Riyadh untuk mencari keberadaannya setelah 11 tahun putus kontak.
Kemudian pada 1 September 2019, pihaknya bersurat ke KBRI Damaskus, untuk mencari keberadaan Maharani. "Alhamdulillah kabar baik dari KBRI Damaskus menyebutkan Maharani sudah ditemukan," katanya.
Baca juga: Terkait TKW Sumbawa di Suriah, NTB koordinasi dengan BNP2TKI
"Alhamdulillah dan saya benar-benar salut kinerja KBRI Damaskus dan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) SBMI Riyadh Arab Saudi, yang dalam satu pekan bisa menemukan keberadaan Maharani. Terlebih lagi di daerah Suriah," katanya kepada Antara di Bandara Internasional Lombok (BIL), Sabtu.
Baca juga: Melalui medsos, keluarga temukan Maharani yang 11 tahun hilang di Suriah
Ia menyebutkan faktor banyak TKW yang putus kontak dengan keluarganya itu, mayoritas majikan TKW itu merasa nyaman mempekerjakannya kemudian TKW yang bersangkutan tidak pernah melapor ke perwakilan pemerintah di negara mereka bekerja.
Sedangkan untuk Maharani sendiri, majikannya bertanggung jawab dan membayar penuh gaji Rani selama dia bekerja di Suriah. Namun dari temuan diketahui, bahwa Maharani berangkat ke sana melalui perusahaan jasa tenaga kerja menggunakan visa kerja.
Saat ini, kata dia, Maharani sudah berada di Jakarta dan segera kembali ke Sumbawa melalui Bandara Internasional Lombok.
Sebelumnya dilaporkan, TKW asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditempatkan di Suriah, Maharani binti Marzuki, akhirnya berhasil ditemukan setelah 11 tahun hilang kontak dengan keluarganya di tanah air.
Baca juga: 11 tahun hilang kontak, Maharani TKW asal Sumbawa di Suriah ditemukan
Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh Arab Saudi, Agus Gia, kepada Antara, Jumat, mengatakan, Maharani ditemukan pada 7 September 2019 dan saat ini sudah berada di shelter KBRI Damaskus.
"KBRI Damaskus dalam hitungan hari sudah bisa merespons pengaduan SBMI Riyadh, hingga Maharani yang 11 tahun hilang kontak ditemukan," katanya.
Ia menyebutkan awalnya pada 28 Agustus 2019, keluarga Maharani meminta bantuan DPLN SBMI Riyadh untuk mencari keberadaannya setelah 11 tahun putus kontak.
Kemudian pada 1 September 2019, pihaknya bersurat ke KBRI Damaskus, untuk mencari keberadaan Maharani. "Alhamdulillah kabar baik dari KBRI Damaskus menyebutkan Maharani sudah ditemukan," katanya.
Baca juga: Terkait TKW Sumbawa di Suriah, NTB koordinasi dengan BNP2TKI