Moskow, Ankara dan Teheran "menyoroti perlunya suasana tenang di lapangan", kata ketiganya dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan itu, yang juga dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah Damaskus dan oposisi bersenjata Suriah.
Tiga negara itu juga mengatakan mereka menolak usaha-usaha menciptakan "kenyataan baru di lapangan, termasuk prakarsa-prakarsa pemerintahan sendiri yang tak sah" dan mereka menentang penyitaan ilegal dan pengalihan pendapatan minyak Suriah.
Ketika mengomentari kerja Komite Konstitusi Suriah, ketiga negara itu menyatakan komite itu seyogyanya diurus dengan rasa "kompromi dan pelibatan konstruktif" tanpa campur tangan asing dan memberlakukan jadwal waktu.
Sumber: Reuters
Rusia, Turki dan Iran prihatin atas kehadiran kelompok militan di Idlib
Ofisial menghadiri rapat pembicaraan perdamaian Suriah di Nur-Sultan, Kazakhstan, Jumat (26/4/2019). (REUTERS/MUKHTAR KHOLDORBEKOV)
Nursultan (ANTARA) - Rusia, Turki dan Iran menyatakan keprihatinan mengenai peningkatan kehadiran kelompok-kelompok teroris di Provinsi Idlib, Suriah, kata ketiga negara tersebut setelah pembicaraan di Kazakhstan menjanjikan untuk mengkordinasikan aksi mengatasi para militan tersebut.