Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium LSM Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengapresiasi tindakan menyerahkan diri yang dilakukan orang yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"IPW mengapresiasi kedua anggota Brimob tersebut meski terlambat menyerahkan diri hingga kasus Novel jadi melebar ke mana-mana," kata Neta saat dihubungi, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa terduga pelaku penyiraman adalah anggota Polri berpangkat brigadir dari satuan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku diantarkan oleh salah seorang temannya yang juga merupakan anggota Brimob di Kelapa Dua.

"Teman pelaku ini yang mengantarkan pelaku ke rumah Novel. Namun, dia tidak mengetahui bahwa pelaku akan menyerang Novel," papar Neta.

Dari informasi yang dihimpun IPW, motif pelaku melakukan penyerangan terhadap Novel adalah karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel.

"Tidak diketahui kenapa yang bersangkutan dendam terhadap Novel," katanya.

IPW berharap agar kasus teror terhadap Novel Baswedan ini segera dapat dituntaskan dengan transparan kepada publik.


Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024