Jakarta (ANTARA) - Dua petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan dari Satuan Pelaksana Perhubungan (Satpelhub) Kecamatan Setiabudi menolong ibu hamil yang hampir pingsan di jalan dengan menggunakan mobil derek dan mengantarkannya ke rumah sakit terdekat, Rabu.
Kronologi kejadian, saat kedua petugas Satpel Perhubungan Kecamatan Setiabudi, Erik dan Yendi tengah bertugas mengatur arus lalu lintas di putar balik (u-turn) bawah jalan layang (fly over) Jalan Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Saat itu keduanya melihat seorang ibu muda duduk di pinggir jalan di atas trotoar Jalan Dr Satrio. Kondisi ibu tersebut tampak tidak sehat, lemas dan hampir pingsan.
Kedua petugas lalu mendekati bertanya mengenai kondisinya dan mengapa dia duduk di trotoar.
"Saat kami tanyakan kondisinya mengapa, ibu itu menjawab dirinya sedang hamil muda," kata Erik.
Menurut Erik, ibu muda tersebut berasal dari Bekasi, sedang menunggu suaminya datang menjemput. Tetapi sebelum suaminya datang, kondisi ibu muda tersebut semakin lemah.
Melihat kondisi tersebut Erik dan Yadi berinisiatif memberikan pertolongan kepada ibu muda tersebut dengan membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil derek.
"Kami hantarkan ke Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk mendapatkan pertolongan dan penanganan lebih lanjut," kata Erik.
Setelah menolong ibu hamil tersebut, kedua petugas dari unit penderekan Satpel Perhubungan Kecamatan Setiabudi kembali ke lokasi tempat mereka bertugas dan melanjutkan tugasnya mengatur lalu lintas.
Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan dari Satpel Perhubungan Kecamatan Setiabudi menggunakan mobil derek mengantar ibu hamil ke rumah sakit terdekat setelah ditemukan hampir pingsan di pinggir Jalan Satrio, Rabu (22/1/2020) (ANTARA/HO-Humas Sudinhub Jakarta Selatan)
Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan Budi Setiawan mengapresiasi tindakan yang dilakukan dua orang anggotanya.
Menurut Budi, perbuatan tersebut sebagai contoh pelayanan kepada masyarakat yang perlu dilakukan oleh jajarannya.
Budi mengatakan aksi kemanusiaan yang dilakukan petugas Erik dan Yadi perlu menjadi contoh bagi petugas Perhubungan lainnya.
"Jadi petugas Perhubungan tidak hanya menertibkan dan mengatur lalu lintas tapi juga memberikan pertolongan ke masyarakat," kata Budi.
Budi berharap kejadian tersebut dapat membuat petugas Perhubungan menjadi sigap di lapangan dalam kondisi apa pun harus bisa merespon cepat kejadian di lapangan.
"Ini sebagai contoh pelayanan kepada masyarakat, bukan hanya melakukan pengaturan lalu lintas dan penertiban parkir liar tetapi juga berikan pertolongan kepada masyarakat jika diperlukan," kata Budi.
Budi menambahkan, dengan memberikan respon pelayanan kepada masyarakat dengan baik diharapkan peran Sudin Perhubungan Jakarta Selatan dalam memberikan pelayan publik dapat diterima di masyarakat.
Kronologi kejadian, saat kedua petugas Satpel Perhubungan Kecamatan Setiabudi, Erik dan Yendi tengah bertugas mengatur arus lalu lintas di putar balik (u-turn) bawah jalan layang (fly over) Jalan Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Saat itu keduanya melihat seorang ibu muda duduk di pinggir jalan di atas trotoar Jalan Dr Satrio. Kondisi ibu tersebut tampak tidak sehat, lemas dan hampir pingsan.
Kedua petugas lalu mendekati bertanya mengenai kondisinya dan mengapa dia duduk di trotoar.
"Saat kami tanyakan kondisinya mengapa, ibu itu menjawab dirinya sedang hamil muda," kata Erik.
Menurut Erik, ibu muda tersebut berasal dari Bekasi, sedang menunggu suaminya datang menjemput. Tetapi sebelum suaminya datang, kondisi ibu muda tersebut semakin lemah.
Melihat kondisi tersebut Erik dan Yadi berinisiatif memberikan pertolongan kepada ibu muda tersebut dengan membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil derek.
"Kami hantarkan ke Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk mendapatkan pertolongan dan penanganan lebih lanjut," kata Erik.
Setelah menolong ibu hamil tersebut, kedua petugas dari unit penderekan Satpel Perhubungan Kecamatan Setiabudi kembali ke lokasi tempat mereka bertugas dan melanjutkan tugasnya mengatur lalu lintas.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan Budi Setiawan mengapresiasi tindakan yang dilakukan dua orang anggotanya.
Menurut Budi, perbuatan tersebut sebagai contoh pelayanan kepada masyarakat yang perlu dilakukan oleh jajarannya.
Budi mengatakan aksi kemanusiaan yang dilakukan petugas Erik dan Yadi perlu menjadi contoh bagi petugas Perhubungan lainnya.
"Jadi petugas Perhubungan tidak hanya menertibkan dan mengatur lalu lintas tapi juga memberikan pertolongan ke masyarakat," kata Budi.
Budi berharap kejadian tersebut dapat membuat petugas Perhubungan menjadi sigap di lapangan dalam kondisi apa pun harus bisa merespon cepat kejadian di lapangan.
"Ini sebagai contoh pelayanan kepada masyarakat, bukan hanya melakukan pengaturan lalu lintas dan penertiban parkir liar tetapi juga berikan pertolongan kepada masyarakat jika diperlukan," kata Budi.
Budi menambahkan, dengan memberikan respon pelayanan kepada masyarakat dengan baik diharapkan peran Sudin Perhubungan Jakarta Selatan dalam memberikan pelayan publik dapat diterima di masyarakat.