Mataram (ANTARA) - Brand lokal Jaleela asal Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menghadirkan beragam motif kebaya handmade yang cantik nan elegan bagi para puan.
Design-design yang ditawarkan oleh brand yang eksis sejak 2017 itu, sangat diminati oleh kaum hawa karena dapat digunakan di setiap acara, terutama acara formal seperti tunangan, wisuda, juga untuk menghadiri acara pernikahan atau lebih sering disebut dengan “kondangan outfit”.
Koleksi kebaya maupun dress handmade nya pun tidak hanya unik, namun timeless (tidak lekang oleh waktu, red) dan memiliki ciri khas tersendiri.
"Setiap koleksi kami tidak hanya unik dan timeless, tapi juga memiliki design khas dengan sentuhan beads serta drapery accent," ujar Putri selaku founder Jaleela.
Lebih jauh dikatakannya, sejak pertama kali diproduksi, design Jaleela memang mampu mencuri perhatian karena memiliki ciri khas dengan selalu menghadirkan motif dan aksen bunga.
"Bunga-bunga klasik yang cantik pada material yang kami gunakan menggambarkan kecantikan yang abadi," ujarnya.
Oleh karena design dan motif cantik yang dimiliki, diakui Putri, koleksi-koleksi Jaleela pun tidak hanya diminati oleh pelanggan dalam negeri, namun juga dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
Sementara itu, meski di tengah pandemi COVID-19 pun, brand yang juga menyediakan tunik, rok serta kaftan untuk formal occasion tersebut tetap diserbu pelanggan.
Hal itu dikarenakan keorisinilan dan design elegan yang dimiliki. Terlebih pada tahun 2022 ini, Jaleela juga menghadirkan design dengan warna-warna yang sedang nge-trend seperti warna Ice Blue, Rosegold, Lime Green dan Sage.
"Warna-warna tone cerah ini hadir dalam koleksi Jaleela terbaru seperti pada koleksi untuk hari raya," tuturnya.
Untuk pembelian produk Jaleela sendiri dapat dilakukan melalui akses website Jaleela (https://www.jaleela.id/id),
Shopee (https://shopee.co.id/jaleela.id),
Tokopedia (https://www.tokopedia.com/jaleelaid),
Instagram Direct Message (DM)
(https://www.instagram.com/jaleela.id/), dan via Whatsapp.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56