Kiper Andrika berzikir saat adu penalti lawan Myanmar

id piala aff u16,timnas u16 indonesia,Andrika Fathir Rachman

Kiper Andrika berzikir saat adu penalti lawan Myanmar

Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti memberikan keterangan kepada pewarta usai memimpin latihan skuadnya di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Yogyakarta, Selasa (2/8/2022). Indonesia akan menghadapi Singapura pada pertandingan lanjutan Piala AFF U-16 2022, Rabu (3/8) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (ANTARA/Michael Siahaan)

Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Kiper tim nasional U-16 Indonesia Andrika Fathir Rachman mengaku terus berzikir saat menghadapi adu penalti melawan Myanmar dalam semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam tadim. "Saya dibekali orang tua di rumah, dan saudara-saudara juga, agar terus berzikir supaya diberikan rezeki sama Allah SWT," kata  Andrika usai pertandingan di Yogyakarta, Rabu malam.

Berkat zikir Andrika mengaku tampil lebih tenang sehingga dapat menghalau tendangan penalti pemain Myanmar Shine Wanna Aung. Upaya pemain muda Borneo FC Samarinda itu pun membawa Indonesia memenangi adu penalti dengan skor 5-4 setelah imbang 1-1 selama 120 menit. Selain nasihat keluarga, Andrika mengakui ketenangan dirinya muncul setelah mendapat masukan pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison. 

Baca juga: Tim Bima Sakti berharap Hanif tampil dalam final AFF U-16
Baca juga: Vietnam-Thailand siap sajikan laga semifinal Piala AFF U-16


"Coach Markus menyuruh saya lebih tenang dan fokus menerapkan apa yang sudah dilatih. Saya mempraktikkan tip dari coach Markus dan, alhamdulillah, hari ini membuahkan hasil," kata pemain berusia 16 tahun itu.

Indonesia melaju ke final Piala AFF untuk menghadapi Vietnam yang mengalahkan Thailand 2-0 dalam semifinal lainnya. Indonesia menciptakan gol dari Muhammad Riski Afrisal, sedangkan Myanmar dari gol Nay Min Htet.

Dalam adu penalti, seluruh penendang Indonesia yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura berhasil menuntaskan tugas dengan baik, sedangkan Myanmar hanya empat pemain yaitu Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant.