Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham di bursa Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (17/11/2022), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bangkit 0,23 persen atau 32,35 poin menjadi menetap di 14.266,38 poin.
Indeks DAX 40 jatuh 1,00 persen atau 144,48 poin menjadi 14.234,03 poin pada Rabu (16/11/2022), setelah terkerek 0,46 persen atau 65,21 poin menjadi 14.378,51 poin pada Selasa (15/11/2022), dan menguat 0,62 persen atau 88,44 poin menjadi 14.313,30 poin pada Senin (14/11/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 13 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 27 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Siemens AG, sebuah perusahaan engineering dan manufaktur yang berfokus pada bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi multinasional Jerman melonjak 6,98 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang serta menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial MTU Aero Engines AG terdongkrak 4,34 persen, serta produsen bahan kimia terdiversifikasi Symrise AG meningkat 2,08 persen.
Di sisi lain, Continental AG, sebuah perusahaan industri ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 3,33 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks merosot 0,25 persen
Baca juga: Saham di Prancis perpanjang kerugian, indeks jatuh 0,47 persen
Diikuti oleh saham perusahaan operator penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring Zalando SE yang kehilangan persen 3,00 persen, serta perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global dan meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif Merck KGaA tergelincir 2,60 persen.
