Biak (ANTARA) - Kabupaten Biak Numfor, Papua menjadi barometer kehidupan toleransi kerukunan antar umat beragama di Tanah Papua karena hubungan antar pemeluk agama hidup sangat harmonis berdampingan dengan damai.
Berdasarkan data Kementerian Agama bahwa Kabupaten Biak Numfor peringkat kedua daerah paling toleransi kehidupan beragama di Tanah Papua pada tahun 2022.
Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Biak Numfor Pdt Gideon Kawer di Biak, Rabu malam menegaskan siapa pun warga di Tanah Papua harus belajar ke Biak Numfor untuk melihat kehidupan antar umat beragama yang sangat harmonis karena hidup berdampingan.
"Biak Numfor menjadi percontohan kerukunan umat beragama karena terus menjaga toleransi dalam setiap kegiatan keagamaan saling mendukung, " ujar Pdt Gideon Kawer saat dialog dengan jajaran Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Han Villages Biak.
Baca juga: Gubernur Sulteng minta bupati/wali kota mendukung FKUB bina kerukunan
Baca juga: Kapolres Loteng silaturahmi dengan MUI dan FKUB
Ia mengingatkan, jangan pernah memberikan pernyataan yang dapat menyinggung pemimpin daerah karena bisa memicu terjadinya perpecahan di masyarakat Biak Numfor. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama dan ras, tetapi dikenal sebagai bangsa yang ramah dan toleran. "Ya Biak Numfor termasuk sangat baik pelaksanaan toleransi kehidupan beragama, " ujar Pdt Gideon Kawer.
Diakui Pdt Kawer, kemajemukan (pluralisme) agama di Indonesia telah berlangsung lama dan lebih dahulu dibandingkan dengan di negara-negara di dunia pada umumnya.
Ia mendukung penuh kebijakan pembangunan dilakukan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap karena untuk kepentingan rakyat Biak Numfor tersebar di 254 kampung, 14 kelurahan dan 19 distrik. "Program kebijakan pembangunan Pemkab Biak Numfor di era kepemimpinan Bupati Herry Ario Naap telah menyentuh kepentingan rakyat sehingga harus didukung bersama, " ajak Pdt Gideon Kawer.
Jajaran FKUB Biak, menurut Pdt Gideon Kawer, sangat tidak sependapat terhadap pihak manapun ketika pemimpin daerah mengeluarkan pernyataan menyoroti kepentingan rakyat disebut melakukan pernyataan ujaran kebencian.
"Kami minta siapa pun harus turut serta menjaga nilai toleransi kehidupan beragama di Biak Numfor yang sangat harmonis hidup berdampingan sesama pemeluk agama, " sebut Pdt Gideon Kawer.
Berita Terkait
Kerukunan umat beragama bisa ditularkan ke luar negeri
Rabu, 6 November 2024 20:13
Alwi Shihab katakan intoleransi di Indonesia cukup mengkhawatirkan
Sabtu, 6 Juli 2024 5:04
Isra Mikraj jadi inspirasi jaga kerukunan umat beragama
Selasa, 20 Februari 2024 4:50
Rektor UIN Bandung Prof Mahmud dilantik jadi Ketua FKUB Kabupaten Bekasi
Sabtu, 19 Agustus 2023 6:09
Kampung moderasi Gorontalo perkuat kerukunan antar umat beragama
Jumat, 28 Juli 2023 6:42
Umat beragama jaga kerukunan menjelang Pemilu 2024
Selasa, 6 Juni 2023 20:06
Minta masyarakat jaga kerukunan umat beragama di Tanah Bumbu
Senin, 5 Juni 2023 12:37
UIN Yogyakarta kuatkan harmoni dan kerukunan antarumat beragama
Senin, 8 Mei 2023 19:05