Saham Prancis untung hari ketiga, indeks menguat 0,26 persen

id saham Prancis,indeks CAC 40,Saham

Saham Prancis untung hari ketiga, indeks menguat 0,26 persen

Ilustrasi: Pergerakan indeks CAC di Bursa Efek Paris, Prancis. ANTARA/Reuters/aa.

Paris (ANTARA) - Saham-saham di bursa Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (24/1/2023), mencatat keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menguat 0,26 persen atau 18,46 poin menjadi menetap di 7.050,48 poin
 

Indeks CAC 40 bertambah 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi 7.032,02 poin pada Senin (23/1/2023), setelah terkerek 0,63 persen atau 44,12 poin menjadi 6.995,99 poin pada Jumat (20/1/2023), dan anjlok 1,86 persen atau 131,52 poin menjadi 6.951,87 poin pada Kamis (19/1/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 27 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 12 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
 

Publicis Groupe SA, sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis terangkat 2,96 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Wall Street perpanjang lonjakan didukung saham teknologi
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks menguat 0,18 persen


Diikuti oleh saham perusahaan yang menawarkan rangkaian lengkap layanan listrik, gas, dan energi terkait di seluruh dunia Engie SA terdongkrak 2,79 persen; serta perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA naik 1,64 persen.

Sementara itu, EssilorLuxottica SA, perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 1,81 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri kosmetik terbesar di dunia dan perawatan pribadi Prancis L'Oréal SA yang tergelincir 0,91 persen; serta perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Eropa TotalEnergies SE kehilangan 0,86 persen.